Telset.id, Jakarta – Nissan membuktikan bahwa rata-rata baterai lithium-ion bekas ternyata masih memiliki kapasitas untuk digunakan. Nissan memanfaatkan baterai jenis tersebut untuk melakukan eksplorasi supaya tidak terkesan mubazir.
Dilaporkan Digital Trends, Nissan bersama 4R Energy Corporation memperkenalkan Reborn Light, lampu jalan bertenaga surya yang menggunakan baterai bekas mobil listrik model Leaf untuk menyimpan daya tambahan.
Lampu jalan setinggi 4,2 meter bikinan Nissan benar-benar berdesain unik. Baterai lithium-ion bekas tertanam di bagian dasar, sedangkan panel surya tepat di atas LED. Sistem tersebut berada di luar jaringan listrik.
Dengan penempatan baterai lithium-ion bekas dan panel surya di luar jaringan listrik, maka saat terjadi bencana alam gempa bumi yang merusak daya pusat untuk daerah berpenduduk, lampu milik Nissan bisa terus menyala terang.
Sebagai uji coba, Nissan berencana memasang Reborn Light di Namie, sebuah kota nan porak-poranda oleh bencana gempa dan tsunami pada 2011 . Apabila percobaan berhasil, Nissan yakin inovasi itu punya potensi untuk dikembangkan.
Baca juga: Sandal di Hotel Ini Bisa “Parkir” Sendiri
Nissan bukanlah satu-satunya produsen otomotif yang bereksperimen untuk baterai mobil listrik lawas. Pabrikan otomotif yang menerapkan hal serupa adalah BMW, yang menggunakan 2.600 modul baterai bekas dari 100 mobil listrik untuk berinovasi.
Lewat eksplorasi itu, BMW menghadirkan ruang penyimpanan daya 2,8 mWh di stasiun pengisian di Hamburg. Ruang tersebut digunakan sebagai sebuah sumber energi demi kepentingan perusahaan maupun masyarakat.
