Telset.id, Jakarta – Sebagai salah satu lini usaha Amazon, Amazon Web Services (AWS) boleh dibilang tak kalah populer dibandingkan produk Amazon lainnya. Ini terbukti dengan ada setidaknya 22.000 lembaga atau organisasi nirlaba yang menjadi langganan perusahaan Jeff Bezos ini.
AWS mencatat, ada lebih dari 2.300 instansi pemerintah dan 7.000 institusi pendidikan yang mereka layani dalam 12 bulan terakhir ini.
“Para pemimpin sektor publik menggunakan AWS untuk melayani penduduk, mencapai terobosan ilmiah, meraih konstituen lebih luas dan mengalokasikan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk misi inti mereka,” kata Technical Evangelist AWS, Donnie Prakoso di Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Berbagai layanan AWS itu akan bisa membantu pemerintah, institusi pendidikan dan organisasi nirlaba menghadapi tantangan unik dalam mencapai misi yang kompleks, dengan sumber daya terbatas.
Tak hanya itu, Donnie juga mengatakan bahwa klien tersebut mempertimbangkan ketersediaan layanan jaringan kemitraan AWS Partner Network (APN). Ini terdiri atas berbagai perusahaan yang menawarkan produk dan layanan pada platform AWS.
“Diseluruh dunia, APN mencakup ribuan mitra teknologi dan mitra konsultasi. Misalnya sistem integrator,” imbuhnya.
Selain itu, ada juga program AWS Activate, yakni infrastruktur berbiaya rendah yang mudah digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan bisnis dari berbagai ukuran. Tapi program ini hanya ditujukan untuk perusahaan rintisan alias start up.
“Beberapa start up terkemuka termasuk Airbnb, Spotify dan Pinterest telah memanfaatkan kekuatan AWS untuk memulai bisnis mereka,” pungkas Donnie. [WS/IF]
