Akhirnya Broadcom Putuskan Batal Beli Qualcomm

Telset.id, Jakarta – Broadcom mengeluarkan pernyataan resmi pada Kamis (15/3) waktu setempat soal rencana mengakuisisi Qualcomm. Kepada publik, seperti dilaporkan CNBC, Broadcom menegaskan tak lagi berencana membeli Qualcomm.

Broadcom memutuskan menghentikan upaya mengakuisisi Qualcomm pada Rabu (14/3) setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, angkat suara. Ia menolak pembelian Qualcomm oleh Broadcom dengan berbagai alasan, termasuk soal ancaman keamanan nasional.

[Baca juga: Ini Alasan Qualcomm Tolak Pinangan Broadcom]

Akan tetapi, Broadcom, yang bermarkas di Singapura, tak putus asa untuk bereskpansi. Broadcom bahkan punya wacana berpindah markas ke Amerika Serikat.

“Kami terus melanjutkan cita-cita. Kami tak berhenti hanya karena batal membeli Qualcomm,” kata Chief Financial Officer Broadcom, Tom Krause.

Setelah gagal membeli Qualcomm, Broadcom dikabarkan mengalihkan target ke perusahaan pembuat prosesor lain. Namun, pihak perusahaan tak mengungkapkan nama sang bidikan. Yang jelas, perusahaan sasaran Broadcom mempunyai skala tak sebesar Qualcomm.

Pada kesempatan itu, Broadcom juga membeberkan bahwa permintaan pasar Amerika Utara terhadap prosesor bakal mengalami penurunan pada kuartal I-2018. Sebaliknya, permintaan dari Korea Selatan akan mengalami peningkatan signifikan.

Menurut para analis, permintaan pasar Amerika Utara yang dimaksud adalah Apple. Tahun lalu, perusahaan perangkat di bawah pimpinan Tim Cook tersebut menyumbang kontribusi seperlima dari pendapatan total Broadcom.

[Baca juga: Broadcom Sodorkan Rp 1.644 Triliun ke Qualcomm]

Lalu, siapa yang dimaksud dengan pelanggan dari Korea Selatan? Tak lain dan tak bukan adalah Samsung. Seperti diketahui, sekarang Samsung sedang getol menggenjot produksi ponsel, termasuk duo Galaxy S9 dan Galaxy S9 Plus. [SN/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI