Telset.id, Jakarta – Salah satu aplikasi kalender populer di macOS, Calendar 2 ternyata telah menyematkan kode untuk lakukan penambangan mata uang digital, Monero dan Bitcoin di dalam aplikasinya.
Tapi yang menarik, developer aplikasi tersebut, Qbix menjadikan protokol tadi sebagai salah satu opsi pembayaran untuk fitur-fitur premium.
Qbix memberikan dua pilihan bagi penggunanya. Membayar via App Store untuk dapat menggunakan fitur premium, atau membiarkan aplikasi untuk menambang mata uang digital dalam Macbook mereka demi mendapatkan berbagai fitur premium dalam aplikasi.
Namun yang mengejutkan, ternyata dari opsi tadi timbul bug yang membuatnya merugikan pengguna yang memutuskan untuk tak menggunakan fitur premium.
Seperti dilansir dari The Verge, meski pengguna menarik opsi penggunaan fitur premium lewat kehadiran protokol penambangan mata uang digital, aplikasi tetap akan menjalankan protokol bernama xmr-stak tersebut bahkan sampai membebani CPU hingga 200%.
Karena temuan protokol itu, akhirnya aplikasi Calendar 2 mendapatkan rating 2 dari 5 pada App Store. Sang developer menyatakan, mereka akan segera memperbaiki kesalahan pada sistemnya ini pada pembaruan aplikasi ke depannya.
Penambangan mata uang digital melalui aplikasi atau website sendiri cenderung digunakan sebagai alternatif pilihan bagi para developer selain iklan untuk mendapatkan pemasukan.
Namun dengan penyematan protokol tersebut, CPU perangkat pengguna akan langsung terbebani yang berimbas pada berkurangnya pengalaman penggunaan aplikasi atau website terkait.
Selain itu, penambangan mata uang digital khususnya Monero juga dinilai menjadi sasaran empuk bagi para hacker untuk menyisipkan serangkaian program penambangan berbahaya di dalam perangkat penggunanya. (FHP/HBS)