Telset.id, Jakarta – Salah satu smartphone yang diluncurkan HMD Global di ajang Mobile World Congress (MWC) 2018 adalah Nokia 6 (2018). Generasi kedua dari Nokia 6 ini membawa beberapa hal baru serta peningkatan, jika dibandingkan dengan seri Nokia 6 generasi pertama.
Misalnya saja dari sisi desainnya. Nokia 6 (2018) tidak lagi menyertakan tombol Home fisik serta dua tombol kapasitif di dagunya. Sebagai gantinya, terdapat tiga tombol navigasi virtual yang ditempatkan di dalam layarnya yang berukuran 5,5 inch beresolusi Full HD yang telah dilapisi Corning Gorilla Glass.
Lewat ubahan ini, tentu saja posisi sensor sidik jari pun diubah posisinya. Sekarang sistem keamanan berbasis biometrik tersebut diletakkan di bagian belakang smartphone, tepatnya berada di bawah frame kamera utama Nokia 6 (2018).
Hal baru lainnya juga terdapat di sektor dapur pacunya. Nokia 6 (2018) ditenagai prosesor octa-core 2.2 GHz Snapdragon 630, GPU Adreno 508, RAM 3GB/GB, ROM 32GB/4GB, baterai berkapasitas 3,000 mAh dan telah berjalan di atas Android 8.0 Oreo versi murni. Seperti diketahui sebelumnya, Nokia hanya ditenagai oleh prosesor octa-core 1.4 GHz Snapdragon 430 saja.
Selain sektor dapur pacu yang mendapatkan peningkatan, sektor kamera Nokia 6 (2018) pun diperbarui ke “tingkat selanjutnya”. Berbeda dibandingkan generasi pertama yang belum menggunakan kamera dengan lensa Zeiss, smartphone ini membawa kamera utama beresolusi 16MP aperture f/2.0 dengan lensa Zeiss dan diperkuat dengan adanya dual LED di bagian bawah kamera.
Sementara untuk kamera depannya, Nokia 6 (2018) masih menggunakan kamera dengan resolusi yang sama yakni 8MP aperture f/2.0. Yang menarik, kedua kamera tersebut mendukung fitur Bothie yang juga terdapat pada seri flagship seperti Nokia 8.
Hal baru terakhir adalah Nokia 8 telah mendukung port USB Type-C untuk sarana transfer data atau mengisi daya baterainya. Lewat port ini, Nokia 6 (2018) dapat diisi baterainya hingga 50% dalam waktu 30 menit saja. (FHP)
