Telset.id, Jakarta – Ada berbagai cara bagi hacker untuk meretas para korbannya. Salah satunya adalah menyebarkan aplikasi yang mungkinkan mereka untuk dapat membajak kamera serta mikrofon smartphone agar dapat memata-matai para korbannya.
Meski kasus seperti itu jarang terjadi, tapi tetap saja hal tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pengguna smartphone. Untungnya, Google memiliki solusi untuk mencegah hal ini terjadi lewat sistem Android P yang mungkin akan diperkenalkan di ajang Google I/O 2018 pada bulan Mei mendatang.
Dilansir dari Engadget, terdapat source code dari suatu protokol yang menunjukkan bahwa Android P bakal mencegah aplikasi yang menggunakan kamera dan mikrofon smartphone tanpa sepengetahuan pengguna.
[Baca juga: Google akan Rombak Tampilan Android P]
Nantinya, ketika sistem mendeteksi adanya aplikasi yang tidak aktif mencoba menggunakan kamera secara diam-diam, Android akan mematikan aplikasi itu dan langsung memberikan notifikasi kepada penggunanya. Yang menarik, khusus untuk pembajakan mikrofon smartphone, Google menggunakan protokol yang “sedikit jahil”.
Bagaimana tidak, meski para hacker bisa mengelabui sistem Android P untuk tetap membajak mikrofon smartphone ketika aplikasi tidak aktif, sistem Android P tetap bisa mendeteksi aktivitas yang dilarang tersebut dan akan mengosongkan data perekaman itu. Sehingga bisa dibilang upaya para hacker pun tetap sia-sia.
Hingga kini memang masih sedikit informasi soal kehadiran Android P. Namun kemungkinan, Google mengkhususkan Android P sebagai sistem operasi yang mampu melindungi privasi penggunanya dari aplikasi-aplikasi yang tak bertanggung jawab. (FHP/HBS)