Telset.id, Jakarta – Beberapa situs pemerintah menjadi sasaran malware kriptomining atau mata uang digital cryptocurrency. Bahkan, serangan tersebut juga menyasar situs pemerintah sekaliber Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Dilansir dari Slashgear, Senin (12/2/2018), malware kriptomining telah mengakibatkan pengakses situs pemerintah AS dan Inggris menjadi alat bagi para peretas untuk mendapatkan uang.
Sayang, tak dijelaskan lebih lanjut soal kerugian yang diderita oleh para pengakses dua situs itu. Pemerintah AS dan Inggris pun memilih tutup mulut terkait kejadian tersebut.
Pembobolan cryptocurrency memang sedang populer gara-gara gaung Bitcoin dkk di seantero jagat. Kejahatan siber itu menyasar situs yang menjalankan kode Javascript.
Memanfaatkan komputer pengguna, para peretas berbondong-bondong menambang koin Monero. Dalam banyak kasus, kejahatan memang terjadi ketika pengguna mengunjungi situs milik pemerintah dan universitas.
[Baca juga: Duh! Transaksi Ilegal Bitcoin Setara Penjualan Narkoba]
Contoh kasus, pengguna yang mengunjungi situs seperti uscourts.gov atau ico.org.uk tiba-tiba mendapati penggunaan komputer meningkat dan tanpa disadari menghasilkan uang untuk orang lain.
Selama 2018, sudah ada dua peristiwa yang terungkap berkaitan dengan aktivitas para penambang cryptocurrency. Di Jepang, terjadi pencurian mata uang digital senilai Rp 7 triliun. Kemudian di Italia, peretas mencuri kode Nano senilai Rp 2,3 triliun. [SN/HBS]