Wow! Bursa Cryptocurrency “BitGrail” Kebobolan Rp 2,3 Triliun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Satu masalah terbesar dalam bisnis penukaran mata uang kripto atau cryptocurrency adalah rentan menjadi sasaran penjahat siber. Terbaru, “bursa cryptocurrency” uang digital di Italia, BitGrail, kehilangan token Nano senilai USD 170 juta dolar AS atau setara Rp 2,3 triliun.

BitGrail adalah bursa kedua yang kehilangan uang virtual pada 2018. Sebelumnya, Coincheck yang berbasis di Tokyo, Jepang, juga kehilangan koin senilai 400 dolar AS dan 534 juta dolar AS pada Januari lalu.

Dilansir dari Engadget, via situs pribadi BitGrail mengaku kehilangan Rp 2,3 triliun dalam transaksi penipuan. Mereka telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang.

Namun, tidak seperti Coincheck yang berjanji mengganti semua kerugian yang diderita oleh pengguna, Bitgrail menyebut pihak manajemen belum ada kebijakan untuk mengembalikan penuh uang konsumen.

“Sebagai tindak lanjut kasus ini, kami untuk sementara menghentikan semua penarikan dan penyimpanan uang. Kami sedang melakukan verifikasi,” demikian pernyataan pendiri BitGrail, Francesco Firano, melalui Twitter.

Terpisah, pihak Nano menyangsikan apa yang telah dialami oleh BitGrail. Mereka bilang kejadian itu sama sekali tidak berkaitan dengan sistem di protokol Nano.

“Kami tidak bertanggung jawab. Semua salah pihak BitGrail. Sepertinya, perangkat lunak mereka mengalami masalah,” cetus pihak Nano.

[Baca juga: Nilai Tukar Bitcoin Sempat Terjun Bebas]

Membalas komentar Nano, Francesco langsung angkat suara. Ia mengatakan bahwa klaim Nano sanga tidak berdasar. “Polisi sulit mengajak mereka bekerja sama guna keperluan investigasi kasus ini,” ujarnya. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI