Telset.id, Jakarta – Airbus berhasil melakukan uji perdana selama satu menit taksi terbang tanpa pilot bernama Vahana pada Rabu (31/1) lalu, di negara bagian Oregon, Amerika Serikat.
Nantinya, taksi terbang buatan Airbus tersebut bisa dipakai oleh warga kota setempat untuk bepergian. Meski uji terbang perdana Vahana pada Rabu lalu berlangsung kurang dari satu menit, namun uji coba itu dianggap sukses.
Pesawat tanpa pilot itu terbang setinggi lima meter, kemudian mendarat di tanah tanpa aral. Airbus pun optimistis dengan proyeknya kali ini. Vahana bekerja menggunakan delapan rotor sehingga memungkinkan lepas landas dan mendarat secara vertikal.
[Baca juga: Taksi Terbang Buatan Airbus Siap Uji Terbang]
Vahana merampungkan uji coba kedua pada Kamis (1/2). Ke depan, Vahana bakal diujicobakan lagi guna mengetahui ketahanannya. Vahana dikembangkan oleh Airbus selama kurang dari dua tahun. Ia dirancang untuk membawa satu penumpang dan terbang secara otomatis.
“Vahana hadir untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan,” demikian tulis pernyataan Airbus, seperti dikutip Telset.id dari Engadget.
Pengerjaan taksi terbang ini terhitung sangat cepat. Vahana baru saja dicetuskan oleh Airbus melalui anak perusahaan di Silicon Valley pada 2016 lalu.
Untuk tanggal peluncuran Vahana, Airbus menargetkan dimulai pada 2020 mendatang. Semoga target tersebut terwujud sehingga warga benar-benar bisa merasakan sensasi naik taksi udara.
Baru-baru ini di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2018, Uber sudah memamerkan konsep mobil terbang mereka. Ini pertama kalinya bagi Uber untuk mempersilahkan para pengunjung mendapatkan ide bagaimana bentuk dari kendaraan terbang milik mereka.
[Baca juga: Serius Kembangkan Taksi Terbang, Uber Gandeng NASA]
Untuk mengembangkan konsep kendaraan terbang ini, perusahaan asal San Francisco, Amerika tersebut menggandeng perusahaan helikopter bernama Bell Helicopter. [SN/HBS]