Telset.id, Jakarta – Indonesia kini menjadi salah satu negara dengan tingkat serangan siber tertinggi di dunia. Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat ke-70 sebagai negara dengan indeks keamanan yang cukup rendah.
Meski begitu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengatakan bahwa hal tersebut bukan hanya menjadi masalah bagi Indonesia saja, tapi juga merupakan masalah global yang harus dipecahkan bersama-sama.
[Baca juga: Ada Bug, Prosesor Terbaru Intel Rawan Disusupi Malware]
“Minggu lalu saya bertemu bersama menteri-menteri ICT se- ASEAN di Siem Reap, Kamboja. Di pertemuan ini, keamanan siber menjadi salah satu yang masuk dalam deklarasi Siem Reap,” ujar Rudiantara saat ditemui di JCC Senayan, Rabu (6/12/2017).
Akan tetapi, Rudiantara mengatakan bahwa Indonesia kini sudah mulai mencari solusi dalam menangani masalah serangan siber. Salah satunya adalah dengan mencari SDM yang tepat.
“Makanya pendidikan kami fokuskan, untuk mencari talenta-talenta yang bisa membatu Indonesia untuk mengatasi masalah keamanan siber,” lanjutnya.
[Baca juga: Notebook ROG Berbasis AMD Ryzen Sudah Bisa Dipesan]
Bahkan, Kominfo kini sudah membentuk sebuah project untuk mencari talenta berbakat tersebut. Hal ini dilakukan dengan cara membentuk sebuah proyek bernama Born to Protect.
“Kami mencari anak muda Indonesia untuk mengaddres keamanan siber. Mereka nantinya bisa bekerja di korporasi swasta, atau bahkan di pemerintahan,” jelasnya.
Dengan dijalankannya program ini, Rudiantara berharap masalah keamanan siber di Indonesia bisa ditekan. Hal ini tentunya untuk menunjang perkembangan ekonomi digital yang kini sedang digalakan oleh Pemerintah. [NC/HBS]