Telset.id, Jakarta – Pemerintah menargetkan pada 2020 mendatang, Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia. Untuk mencapai hal tersebut, pemerintah menargetkan nilai transaksi ekonomi digital mencapai USD 130 miliar atau sekitar Rp 1.757 triliun di tahun 2020.
Untuk mengejar terget tersebut, pemerintah akan berupaya meningkatkan nilai transaksi di sektor perdagangan digital. Misalnya saja dengan mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi di e-commerce.
[Baca juga: Google Doodle Ajak Pengguna Belajar Coding]
Akan tetapi, untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa rintangan yang harus dihadapi oleh Indonesa. Salah satu masalah yang paling besar dan paling penting adalah masalah keamanan siber.
Melihat masalah ini, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) bersama Tarsus Indonesia menyelenggarakan pameran Cyber Security Indonesia (CSI) 2017.
“Banyak masyarakat Indonesia yang mempertanyakan soal cyber security di Indonesia. Makanya, kami menyelenggarakan pameran ini,” ujar ketua ATSI Merza Fachys, dalam pembukaan CSI 2017 di JCC, Rabu (6/12/2017).
[Baca juga: 10 Kota Paling Instagramable, Jakarta Masuk Gak?]
Dalam pameran yang diselenggarakan pada tanggal 6 hingga 7 Desember ini terdapat berbagai vendor yang menawarkan produk mereka untuk melindungi masyarakat Indonesia dari masalah cyber security. Mulai dari produk untuk personal hingga koorporasi, terdapat di dalam pameran ini.
Selain tu, terdapat juga berbagai workshop mengenai ciber security dari berbagai vendor yang turut serta dalam pameran ini. Tentu saja, hal ini akan memberikan pencerahan kepada masyarakat Indonesia terhadap cyber security di Indonesia. [NC/HBS]