Telset.id, Jakarta – Cryptocurrency, terutama Bitcoin saat ini sedang menjadi tren bagi mereka yang ingin melakukan investasi. Daya tarik utama orang yang ingin menambang Bitcoin adalah karena nilai dari mata uang digital tersebut terus merangkak naik ke angka yang sangat di luar akal sehat.
Melihat tren ini, investor teknologi dan venture capitalist, James Altucher pun angkat bicara. Dia mengatakan bahwa perkembangan Cryptocurrency, terutama Bitcoin akan menggantikan uang kertas sebagai mata uang untuk bertransaksi.
[Baca juga: Wow! Nilai Tukar Bitcoin Tembus Angka Rp 135 Juta]
Menurut Altucher, pendahulu kita sudah melakukan beberapa kali perubahan bentuk mata uang. Mulai dari emas yang menggantikan sistem barter, yang kemudian digantikan dengan uang kertas.
Maka tak menutup kemuingkinan jika mata uang digital seperti Cryptocurrency akan menggantikan uang kertas sebagai alat transaksi di masa depan.
[Baca juga: Elon Musk Diduga Jadi “Bapak” Bitcoin]
“Bitcoin dapat memecahkan masalah pencetakan uang yang tidak terbatas, pemalsuan, pembelanjaan ganda dan anonimitas,” ujar Altucher, seperti dikutip dari laman CNBC.
Nah, selain opini tersebut Altucher juga memiliki 10 prediksi mengenai perkembangan Cryptocurreny. Berikut ini 10 prediksi Cryptocurreny menurut Altucher:
- Setidaknya ada satu mata uang yang akan segera mengalami kegagalan, seperti Argentina atau Venezuela. Hal ini akan memicu adopsi massal Bitcoin di dalam populasi tersebut, sehingga membuat nilainya naik melebihi USD 50 ribu (sekitar Rp 675 juta).
- Bank-bank mainstream akan segera menerima Bitcoin sebagai mata uang yang sah. Kemudian akan mulai menawarkan akses penyimpanan dan software. Mereka juga akan membuat berbagai turunan Cryptocurrency.
- Meski optimisme cukup tinggi, namun kemungkinan kegagalan tetap akan terjadi. Sebanyak 95 persen mata uang digital selain Bitcon akan menghilang. Nilai mata uang yang masih bertahan akan meningkat dan hal ini akan terjadi dalam waktu empat sampai enam bulan mendatang.
- Pemerintah Amerika diprediksi secara rahasia akan mulai mengakumulasi salah satu Cryptocurrency untuk mempermudah transaksi di area abu-abu dengan negara-negara lain. Hal ini sudah mulai terjadi, tapi baru akan benar-benar meningkat pada 2018.
- Tiongkok akan berinvestasi besar di bidang Cryptocurrency, tapi kemungkinan bukan Bitcoin. Tiongkok menginginkan sebuah Cryptocurrency yang kompetitif dengan Bitcoin, namun yang bisa dikendalikan secara penuh oleh mereka.
- Salah satu masalah terbesar dengan Cryptocurrency saat ini adalah sering berubah-ubah. Setidaknya basecoin kemungkinan akan berkurang secara dramatis pada 2018.
- Akan lebih banyak perusahaan membayar freelancer dengan mata uang digital tersebut, yang akhirnya memicu seruan untuk reformasi pajak.
- Sama seperti cara internet mengubah monopoli industri ponsel, mata uang digital akan mengubah monopoli uang yang dilakukan pemerintah.
- Sebuah organisasi pemerintah baru akan dibuat untuk menganalisa regulasi Cryptocurrency.
- Ribuan perusahaan Cryptocurrency akan lahir dan melantai di bursa. Namun, hanya sedikit yang meraup sukses besar. [NC]
