Peretas 500 Juta Akun Yahoo Akhirnya Disidangkan

Telset.id, Jakarta – Pengadilan Amerika Serikat akhirnya memanggil kembali Karim Baratov, peretas yang berhasil membobol 500 juta akun Yahoo pada 2014 silam.

Kali ini, juri akan menimbang kembali keputusan mereka terhadap Karim yang dinyatakan tidak bersalah atas kasus tersebut.

Mengutip dari laman Reuters, pria kelahiran Kazakhstan yang kemudian menjadi warga Kanada ini dinyatakan bersalah setelah terbukti melakukan peretasan terbesar yang pernah terjadi di Abad 21.

{Baca juga: 3 Miliar Akun Yahoo Terkena Dampak Serangan Cyber}

Dalam pemanggilan kali ini, juri membeberkan fakta bahwa Karim menerima perintah dari dua pria dari kelompok Rusia untuk melakukan peretasan.

Kedua orang tersebut pada akhirnya diketahui bernama Dmitry Dokuchaev dan Igor Sushchin, yang merupakan orang yang paling dicari oleh badan siber Amerika.

Hingga saat ini, pengacara dari pria berusia 22 tahun tersebut masih enggan memberikan pernyataan terkait pemanggilan peretas Akun Yahoo ini.

Begitu pula para petugas di pengadilan Amerika yang menangani kasus ini, yang juga menolak memberikan komentar.

Sekedar informasi, peretasan besar-besaran ini terjadi pada tahun 2013 hingga 2014. Setidaknya data 500 juta pengguna Yahoo berhasil didapatkan oleh peretas dan diketahui telah diperjualbelikan.

{Baca juga: Serangan Hacker Terparah, 500 Juta Akun Yahoo Dibobol}

Karim sendiri ditangkap oleh pihak kepolisian siber Amerika pada 2016. Namun dikarenakan sedikitnya bukti yang dimiliki oleh pihak kepolisian siber Amerika, untuk sementara Karim dinyatakan tidak bersalah oleh pengadilan Amerika.

Yahoo sebelumnya telah mengakui bahwa ratusan juta akun Yahoo telah diretas pada 2016 lalu.

Mereka mengakui bahwa 500 juta data pengguna, seperti nomer telepon, password, dan data sensitif lain telah diretas. [NC/HBS]

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI