Telset.id, Jakarta – Android saat ini jadi salah satu sistem operasi mobile paling populer bersama iOS. Namun kepopuleran itu membuat Android jadi sasaran empuk bagi malware yang tentu saja merugikan penggunanya.
Hal ini bisa dibuktikan lewat laporan Threat Intelligence dari Nokia yang menyebutkan platform milik Google itu jadi target utama dari serangan malware berbahaya dibanding sistem operasi lainnya.
Pada laporan tersebut terlihat jika 68,5% perangkat Android sudah jadi target utama serangan malware di tahun 2017. Persentase tersebut bahkan meninggalkan jauh persentase OS populer lainnya yakni Windows 27,96%. Sedangkan sisanya yang hanya berjumlah 3,54% melingkupi iOS, Linux, Unix dan OS lainnya.
“Di antara smartphone, perangkat Android jadi yang paling sering ditargetkan oleh malware,” jelas Nokia dalam laporannya.
Dijelaskan Nokia, penyebab utama hal itu terjadi karena aplikasi di Android rata-rata bisa diselipkan link dari pihak ketiga yang ternyata tidak diawasi atau diperiksa keamanannya oleh Google, khususnya Google Play Store.
Selain itu, sebagian besar aplikasi Android yang diserang malware rata-rata menggunakan teknik Trojanized yang memaksa pengguna Android untuk meng-install aplikasi pada smartphone mereka.
“Alasan utamanya adalah aplikasi Android dapat di-download dari mana saja,” tulis keterangan Nokia.
Hal ini tentu harus jadi perhatian para pengguna smartphone Androidnya untuk selalu berhati-hati ketika mengakses atau men-download aplikasi di luar Google Play Store. Selain itu, pengguna Android juga harus waspada ketika mendapat link pada email atau lainnya yang berisikan ajakan untuk install aplikasi di smartphone mereka. (FHP)
