Telset.id, Jakarta – Tantangan di dunia kerja dan bisnis semakin ketat berkat era persaingan global dan regional yang kian terbuka. Sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia di masa depan, para kaum milenial ditantang untuk mampu bersaing di tingkat lokal, regional dan hingga dunia.
Bagaimana kaum milenial dapat mempersiapkan diri menghadapi persaingan ekonomi terbuka, terlebih menghadapi persaingan dari pelajar hingga profesional muda dari negara-negara yang lebih maju?
“Kuncinya adalah kreativitas. Generasi muda harus lebih kreatif dalam meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keahlian diri sebagai pendukung pendidikan formal,” Olivier Legrand, Managing Director and Vice President LinkedIn Asia Pacific.
Menurutnya, hal ini kian penting karena tidak semua milenial muda cukup beruntung memiliki akses dan kesempatan dalam hal pengembangan diri, keahlian, dan akhirnya ke peluang terciptanya kesempatan karier dan bisnis yang lebih luas.
Lanjut Olivier, di sinilah kekuatan networking dapat berperan besar. Menjalin hubungan dengan komunitas profesional di seluruh dunia dapat dimanfaatkan untuk pengembangan keahlian dan karier seseorang.
Akses ke komunitas ini menjadi semakin mudah berkat platform digital, seperti LinkedIn. Apalagi, generasi muda sudah memiliki kepiawaian dalam memanfaatkan dunia digital yang tentu akan memberikan nilai tambah tersendiri”.
“LinkedIn hadir memberikan kesetaraan akses ke berbagai kesempatan belajar serta peluang ekonomi bagi milenial di dunia. Anggota LinkedIn dapat terhubung ke lebih dari 530 juta profesional di dunia, termasuk para pemimpin terkemuka di industri,” ujarnya.
Dengan begitu, menurutnya, semua orang memiliki akses yang setara untuk terhubung dengan kesempatan dalam mengembangkan karier, mewujudkan cita-cita, hingga menciptakan peluang ekonomi di tingkat lokal sampai global.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh generasi milenial Indonesia untuk memanfaatkan LinkedIn sebagai platform komunitas digital guna bersiap menghadapi persaingan di era persaingan global:
1. Perkaya pengetahuan dan pelajari pola pikir profesional di dunia
Ikuti percakapan di industri dan pahami pola pikir profesional global dalam bersaing di panggung pentas dunia untuk menangkap berbagai peluang ekonomi. Informasi yang mereka bagikan, posting-an yang mereka publikasi, dan blog yang ditulis, dapat menjadi sumber referensi yang baik dan kredibel. Ikuti orang-orang yang tepat agar kita mendapatkan informasi yang berguna bagi pengembangan karier maupun diri secara personal.
2. Bangun profil profesional yang kuat
Profil LinkedIn adalah portofolio Anda, dan cerminan dari kredibilitasmu di mata profesional lainnya. Jangan takut menuliskan cerita tentang pekerjaan, sekolah, pengalaman organisasi dan lainnya yang dapat membuat orang-orang lain memahami keunikanmu. Jadikan profil profesional ini sebagai kanvas untuk membangun personal branding serta cerminan aspirasimu di dunia profesional. Profil profesional juga merupakan modal untuk memuluskan interaksi dengan profesional lainnya di LinkedIn.
3. Cari Mentor Anda!
Pelajar dan profesional muda dunia di LinkedIn sudah memanfaatkan betul kesempatan ini. Connect ke profesional yang Anda idolakan dan jangan lupa perkenalkan diri Anda, serta maksud dan tujuan secara lugas ke mereka di dalam pesan (notes) ketika ingin mengajukan permintaan untuk terhubung.
4. Bangun interaksi di komunitas Anda
Jangan malu untuk memberikan komentar di dalam diskusi / postingan di LinkedIn. Sepanjang kita masih bisa menjaga etika sebagai profesional, ini merupakan langkah yang baik untuk menunjukkan kemampuanmu dan mengembangkan pemahamanmu tentang suatu topik di industri.