Telset.id, Jakarta – Pertumbuhan e-commerce di Indonesia kini sedang mengalami percepatan yang luar biasa. Disamping antusias masyarakat yang tinggi, pembangunan infrastruktur pun menjadi salah satu faktor pendukung utama.
Tersedianya internet, terlebih lagi mobile internet disebut menjadi salah satu pendorong melonjaknya minat masyarakat untuk berbelanja online di Indonesia. Hal ini tentu saja berdampak positif, karena mobile Intenet turut andil mendongkrak perekonomian.
Hal ini terungkap saat Indosat bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) merilis hasil riset mereka tentang dampak mobile Internet pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
[Baca juga: Serius Kembangkan Taksi Terbang, Uber Gandeng NASA]
“Kami melihat adanya shifting, terutama di bidang ekonomi. Oleh karena itu, kami menggandeng UGM untuk melakukan riset terkait peranan mobile internet terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Grup Head Coorporate Communication Indosat Ooredoo, Deva Rachman, saat memaparkan hasil riset di Penang Bistro Menteng, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Lebih lanjut Direktur Penelitian dan Pelatihan Ekonomika & Bisnis (P2EB), Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB) UGM, Prof. Bambang Riyanto, LS, M.B.A.,Ph.D mengatakan bahwa ada hubungan sejajar antara pertambahan pengguna internet mobile dengan kenaikan perekonomian Indonesia.
“Dengan adanya pertumbuhan pengguna internet mobile di Indonesia, UKM pun ikut mendapatkan dampak yang positif. Perekonomian pun meningkat,” jelas Bambang.
[Baca juga: Snapchat Tutup? Evan Spiegel: Itu Cuma Hoax!]
Dalam pemaparan tersebut, disebutkan bahwa setiap adanya peningkatan pengguna internet mobile, maka akan ada terjadi peningkatan perekonomian. Menurut data yang dirilis, setiap adanya kenaikan pengguna internet sebesar 10 persen, maka akan meningkatkan kontribusi perekonomian sebesar 0,4 persen.
Jumlah ini dirasa cukup besar. Misalnya pertumbuhan perekonomian terhadap peningkatan pengguna internet mobile di Asia sebesar 0,3 persen. Dan di tingkatan ASEAN, rata-rata negara memiliki peningkatan perekonomian sebesar 0,2 persen.
Akan tetapi, hasil riset ini baru merupakan hasil riset tahap pertama. Kedepannya, mereka menyatakan bahwa masih akan datang data baru yang dapat mengupas lebih lengkap lagi mengenai peranan internet mobile terhadap perekonomian di Indonesia. [NC/HBS]