Telset.id, Jakarta – Salah satu fitur unggulan di iPhone X adalah sistem keamanan baru Face ID, yang menggantikan Touch ID. Namun dibalik kecanggihan Face ID, ada potensi pelanggaran privasi yang dilakukan Apple terhadap penggunanya. Pelanggaran privasi apa?
Saat diluncurkan pertama kali, Apple nampak sangat bangga dengan teknologi Face ID. Sistem keamanan berbasis pengenalan wajah ini diklaim lebih aman karena memiliki “kesempatan” untuk dicurangi dengan perbandingan 1 : 1.000.000. Namun dibalik kecanggihannya, banyak pakar keamanan yang justru ragu dengan kehadiran Face ID.
Seperti dilaporkan oleh Reuters, beberapa pakar keamanan khawatir privasi pengguna iPhone X terganggu karena ada kemungkinan Apple “membagikan” data wajah penggunanya ke developer aplikasi.
“Masalah privasi soal penggunaan teknologi pengenalan wajah yang sangat canggih untuk membuka telepon telah berlebihan. Masalah privasi sebenarnya (yang dihadapi) adalah adanya hubungan dengan akses oleh developer pihak ketiga,” ujar Jay Stanley, Analis senior dari American Civil Liberties Union.
Bak gayung bersambut, kekhawatiran para pakar diakui oleh Apple yang menyatakan bahwa beberapa data wajah dari Face ID diberikan kepada developer, dengan alasan membantu mereka dalam mengembangkan aplikasi dan juga game.
Hal tersebut dilakukan Apple agar para developer bisa mengikuti perkembangan aplikasi untuk perangkat iOS terkini dan yang akan datang, serta memperbanyak ekosistem aplikasi di App Store.
Namun Apple memastikan data wajah hanya akan dibagikan kepada developer jika para pengguna iPhone X mengizinkannya. Tak cuma itu saja, ada syarat lainnya yang harus dipenuhi, yakni developer tidak akan menjual data tersebut ke pihak lainnya.
Menurut laporan, data wajah yang diberikan pun hanya sebatas “goresan kasar” dari wajah penggunanya dengan 50 ekspresi yang berbeda. Data itu sendiri nantinya akan digunakan untuk berbagai hal terkait pengembangan aplikasi atau game, seperti membuat karakter yang mencerminkan ekspresi dari wajah penggunanya.
Selain memastikan developer untuk tidak menjual data penting tersebut ke pihak lain, Apple juga memastikan data wajah tidak akan digunakan untuk membuka smartphone atau hal lainnya yang melanggar privasi pengguna. (FHP/HBS)