Telset.id, Jakarta – Google kembali menampilkan sosok inspiratif dalam Google Doodle mereka hari ini, Kamis (19/10/2017). Raksasa mesin pencarian tersebut menampilkan sosok Subrahmanyan Chandrasekhar atau akrab dipanggil Chandra. Siapa dia?
Subrahmanyan Chandrasekhar dikenal sebagai astrofisikawan. Kontribusi Chandra terhadap dunia astrofisika bisa dibilang cukup besar. Pria kelahiran Amerika Serikat pada 19 Oktober 1910 tersebut meneliti dan menulis sejumlah buku yang hingga kini dijadikan rujukan untuk mengenal struktur dan evolusi bintang.
[Baca juga:Â Mengenal Fridtjof Nansen, Sosok Google Doodle Hari Ini]
Pria berdarah India-Amerika ini menerbitkan makalah pertamanya dan mengembangkan teori evolusi bintang sebelum berusia 20 tahun. Pada usia 34, dia terpilih menjadi anggota Royal Society of London, dan segera setelah itu, menjadi seorang profesor fisika terkemuka.
Seperti dikutip dari laman Google Doodle, salah satu teori Chandra yang sangat berpengaruh hingga saat ini adalah mengenai mengupas tentang teori bintang kerdil putih secara lengkap. Dia menjelaskan bahwa ketika masa bintang lebih ringan dari 1,4 kali Matahari, pada akhirnya runtuh ke tahap yang lebih padat yang disebut ‘kurcaci putih’.
[Baca juga:Â 5 Smartphone Rp 3 Jutaan dengan Fitur Dual Kamera]
Bila lebih berat dari 1,4, kurcaci putih dapat terus runtuh dan mengembun, berkembang menjadi lubang hitam atau ledakan supernova. Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa  tekanan degenerasi mekanika kuantum tak bisa menstabilkan bintang raksasa.
Penemuannya ini pada akhirnya membawa Chandra mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya National Medal of Science, Medali Draper Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional AS, dan medali emas Royal Astronomical Society.
Bahkan pada usianya yang ke-50 tahun dia mendapatkan Hadiah Nobel dalam bidang Fisika. Chandra pada akhirnya meninggal pada 21 Agustus 1995Â Â di usia ke-84. [NC/HBS]
