Telset.id, Jakarta – Pemerintah Indonesia tengah getol memberantas konten-konten negatif di Internet, termasuk konten pornografi. Namun seketat-ketatnya “razia” yang dilakukan pemerintah, masih saja ada yang lolos dari pengawasan. Yang terbaru dan sedang heboh dibincangkan warganet adalah konten pornografi di sticker aplikasi Telegram.
Sticker dengan gambar-gambar tak senonoh ini secara vulgar disematkan melalui percakapan atau chat pengguna di aplikasi chatting milik Pavel Durov itu.
Menurut pantauan tim Telset.id, kami menemukan lebih dari satu stiker yang mengandung unsur konten pornografi. Bahkan beberapa diantaranya merupakan gambar-gambar yang sangat tidak pantas untuk ditayangkan kepada publik.
[Baca juga: Penuhi TKDN, iPhone X Bisa Masuk Resmi ke Indonesia]
Parahnya lagi, kami menemukan sebuah situs yang secara gamblang memampang stiker-stiker tersebut. Bahkan mereka memberikan tautan khusus terhadap stiker yang mereka pampang tersebut.
Terkait dengan hal ini, kami sudah menghubungi pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun hingga berita ini dibuat, masih belum ada konfirmasi terkait hal tersebut.
Ini bukan kali pertama Telegram tersandung masalah yang berhubungan dengan konten di dalam platform mereka. Pada pertengahan tahun lalu, aplikasi chatting asal Rusia ini sempat diblokir oleh pihak Kominfo, karena dituding sebagai jalur komunikasi teroris di indonesia.
Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di salah satu platform chatting lainnya, yakni di BBM Messenger. Kala itu, beredar konten yang mengandung unsur pornografi di salah satu channel di layanan BBM Channel, yang menampilkan komik porno.
[Baca juga: Razia Hoax, Pemerintah Pasang Mesin Sensor Internet]
Tentu saja, hal ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah Indonesia. Banyak orang berharap dengan sudah dipasangnya mesin sensor Internet, konten-konten negatif seperti hoax, ujaran kebencian, dan juga konten pornografi bisa ditangani dengan baik. [NC/HBS]