Satya Nadella Tidak Pernah Setuju Pembelian Nokia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Keputusan Microsoft membeli Nokia dianggap sebagai blunder terbesar yang dilakukan raksasa perangkat lunak tersebut. Keputusan mengakuisisi Nokia sebenarnya sudah mendapat pertentangan di internal Microsoft, salah satunya dari Satya Nadella, yang kini menjabat sebagai CEO Microsoft.

Satya Nadella mengaku merupakan salah satu orang yang menolak pembelian Nokia saat Steve Ballmer masih menjabat sebagai CEO Microsoft. Nadella mengaku gagal meyakinkan Ballmer untuk tidak membeli Nokia.

Nadella berpendapat, bahwa pembelian Nokia oleh Microsoft saat itu tidak tepat. Menurutnya, sudah telat bagi Microsoft dan Nokia untuk dapat mengejar para kompetitor mereka di pasar smartphone.

[Baca juga: Ini Rahasia Xiaomi Bisa Bikin Smartphone Murah]

“Sudah terlambat untuk mendapatkan kembali yang telah hilang. Kami seperti mengejar lampu belakang para kompetitor kami,” ujar Nadella di buku terbarunya yakni Hit Refresh, seperti dikutip dari laman Business Insider.

Namun sayang, meskipun banyak mendapat pertentangan, kemauan Ballmer untuk mengakuisisi Nokia sudah tak dapat dibendung. Proses akuisisi itu pun akhirnya terjadi pada 2013, dimana saat itu Microsoft harus merogoh kocek hingga USD 7,9 miliar atau sekitar Rp 105,6 triliun.

Keputusan ini pada akhirnya menjadi bumerang bagi Ballmer di kemudian hari. Performa penjualan Nokia yang buruk, akhirnya memaksa para pemegang saham meminta Ballmer untuk turun dan kemudian digantikan oleh Nadella.

[Baca juga: Siap-siap, HMD Global Segera Luncurkan Nokia 2]

Nadella mengatakan ada satu hal yang paling membuat dia sayangkan dari keputusan akuisisi tersebut, yakni Microsoft terpaksa harus merumahkan (PHK) ribuan karyawannya dari divisi ponsel. 

“Apa yang paling saya sesali adalah dampak PHK pada orang-orang sangat berbakat dan bersemangat di divisi ponsel kami,” tutur Nadella.

Pada akhirnya, Microsoft memutuskan untuk menjual Nokia ke HMD Global pada Mei 2016. Kini, raksasa teknologi ini kembali ke “habitatnya” sebagai penguasa jagat software. [NC/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI