Telset.id, Jakarta – Baru beberapa bulan setelah Yahoo secara sah diakuisisi oleh Verizon, mereka sudah harus berurusan dengan pengadilan. Yahoo diharuskan menghadap Hakim Distrik Amerika terkait kasus peretasan yang terjadi atas pengguna layanan mereka.
Mengutip dari laman The Verge, sebenarnya kasus yang membuat Yahoo harus maju ke meja hijau bukan merupakan kasus baru. Kasus yang dimaksud adalah kasus peretasan yang terjadi pada 2013 dan 2014 silam.
[Baca juga: Tombol Power untuk Aktifkan Siri di iPhone 8?]
Dalam kasus itu, lebih dari miliaran pengguna akun Yahoo merasakan kerugian. Pasalnya data mereka mulai dari email, password, dan data sensitif lain tersebar yang dapat berujung disalah gunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan.
Sebenarnya, pada Desember 2016, tim yudisial sudah melakukan konsolidasi dari lima tuntutan untuk merepresentasikan pemilik email, password, dan informasi pribadi lain yang dirugikan karena bobolnya sistem keamanan Yahoo.
Pada awalnya pihak Yahoo meminta agar tuntutan ini tidak dilanjutkan. Hal ini dikarenakan menurut mereka, para pengguna layanan mereka tidak berada di posisi untuk membawa kasus ini ke pengadilan.
[Baca juga: Inikah Spesifikasi Ponsel Xiaomi ‘Rasa’ Android One?]
Namun, pembelaan ini ditolak oleh Hakim Distrik AS, Lucy Koh. Dia memutuskan bahwa semua penggugat mengalami risiko akan pencurian identitas di masa depan. Tak luput juga, mereka juga kehilangan informasi identifikasi pribadi mereka.
Bagi Verizon, hal ini tentu bukan kabar yang begitu menyenangkan. Ini dikarenakan mereka kini harus ikut mengurus masalah yang seharusnya bisa diselesaikan semenjak dulu. [NC/HBS]
