Telset.id, Jakarta – Kasus peretasan yang terjadi di hampir seluruh dunia membuat sebagian besar lembaga keamanan negara ketar ketir mencari solusi. Salah satunya adalah Tiongkok, yang kini sedang membahas mengenai pembangunan infrastruktur jaringan internet yang anti peretasan.
Mengutip dari laman BBC, Tiongkok dikabarkan akan menggunakan sebuah teknologi yang bernama quantum cryptography. Meskipun tak 100 persen dapat mengatasi peretasan, namun sisem ini memiliki perlindungan dini saat terdeteksi adanya upaya sebuah peretasan.
Untuk melakukan uji coba, pemerintah Tiongkok memilih Kota Jinan. Tak kurang dari 200 pengguna jaringan internet, dari sektor militer, pemerintah, keuangan, dan listrik bakal mampu mengirim pesan yang aman tanpa gangguan peretas.
Jika berbicara cara kerja dari sistem ini, secara mudah sistem ini memiliki sistem enkripsi — sebuah sistem pengamanan data yang terkunci — tradisional untuk mengirim data dari satu pengguna ke pengguna lainnya.
Untuk membaca pesan yang di enkripsi, pengguna harus memiliki kunci yang sama dengan pengirim. Kunci ini terdiri dari kombinasi alphanumerik yang sangat rumit.
Namun, sistem ini memiliki tingkat kerumitan yang lebih kompleks dari sistem enkripsi tradisional. Mereka menggunakan metode metode kuantum kriptografi, yakni pertama-tama yang akan dikirim adalah kunci yang tertanam dalam partikel cahaya secara terpisah.
Ketika kuncinya sudah aman, baru pesan yang terenkripsi dikirim. Jika ada peretas yang mencoba menyadap kunci yang tertanam pada partikel cahaya, sistem akan mengubah atau menghancurkannya.
Dengan begitu, pengirim dan penerima akan lebih cepat mendeteksi bahwa ada upaya peretasan sebelum isi pesan benar-benar diretas. [NC/MS]
