Telset.id, Jakarta – China sedang bersiap untuk menghadapi misi berawak pertama mereka menuju Bulan. Untuk mewujudkan misi ambisius tersebut, tentu harus dilakukan berbagai periapan yang matang. Salah satunya yang paling penting adalah menyiapkan awak yang akan pergi dan menginjakkan kakinya di Bulan.
Dilansir dari Tech Crunch, empat relawan dari salah satu universitas aeronautika di China akan tinggal selama 200 hari di laboratorium tertutup tanpa ada interaksi dari dunia luar. Hal tersebut demi mempersiapkan misi berawak pertama ke Bulan yang sekaligus membuat China sebagai negara ketiga setelah Amerika dan Rusia yang berhasil mendarat di Bulan.
[Baca juga: Lucu! Pembangkit Listrik Tenaga Surya di China Mirip Panda]
Keempat relawan itu akan mulai menjalani “masa kurungan” mereka pada hari Minggu besok di sebuah laboratorium seluas 160 meter persegi di Beihang University. Keempat relawan itu akan melanjutkan misi dari relawan sebelumnya yang telah tinggal lebih dulu selama 60 hari di laboratorium tersebut.
Untuk menggenapkannya menjadi ujicoba selama 365 hari penuh, setelah ujicoba selama 200 hari, akan ada relawan lainnya yang akan melanjutkan misi tinggal di dalam laboratorium tertutup selama 105 hari.
[Baca juga: “Great Firewall” China akan Bendung Akses VPN]
Selain mempersiapkan para awak, China juga sedang berusaha untuk mempersiapkan infrastruktur luar angkasa mereka bernama Yuegong-1 dengan menguji sistem pendukung kehidupan biogeneratif. Seperti living space dan juga tempat untuk mengolah tanaman serta mencari tahu pengaruh terhadap anggota kru yang berbeda nantinya. (FHP/HBS)
