Telset.id, Jakarta – Berbagai cara dilakukan oleh para peretas untuk mencuri password milik calon korban mereka. Namun yang mencengangkan adalah para hacker kini memiliki sebuah cara baru yang sangat canggih untuk mencuri password, yakni dengan cara meretas otak manusia.
Cara ini pertama kali diungkapkan oleh sekelompok peneliti dari University of Alabama di Birmingham dan University of California Riverside. Mereka mengklaim bahwa para peretas dapat mencuri password hanya melalui sinyal gelombang yang dihasilkan otak.
Data ini berhasil mereka dapatkan berdasarkan pengumpulan data dari headset electroencephalography (EEG). Headset ini sendiri dapat menunjukkan aktivitas magnetis yang terjadi di otak seseorang, lapor The Independent.
Headset EEG kini tengah populer di kalangan para gamer. Pasalnya, headset EEG ini memiliki kemampuan untuk menggerakkan karakter game hanya dengan bantuan sinyal otak mereka.
Namun sayang, pemindaian yang terjadi melalui headset EEG ini tidak hanya dilakukan saat mereka bermain saja. Bahkan pada saat mereka memasukkan password, headset ini memancarkan gelombang mengenai informasi password mereka, yang rentan jadi sasaran peretas.
“Perangkat ini (headset EEG) bisa membuka peluang baru bagi pengguna harian. Akan tetapi perangkat ini juga bisa meningkatkan ancaman keamanan, seiring dengan upaya berbagai perusahaan mengembangkan teknologi brain-computer interface,” ujar salah satu peneliti, Nitesh Saxena.
Untuk tingkat kesuksesan sendiri, para peneliti menemukan para peretas memiliki potensi sebesar 43,4 persen tingkat keberhasilan untuk PIN dengan panjang empat karakter. Sedangkan untuk PIN dengan enam karakter, para peretas memiliki presentasi keberhasilan sebesar 37,3 persen.
Setelah menemukan hal tersebut, para peneliti sudah mengajukan rekomendasi kepada para produsen headset EEG. Mereka meminta para produsen untuk memberi ftur pengacau sinyal saat pengguna memasukkan data yang bersifat pribadi saat menggunakan headset tersebut. [NC/HBS]