Telset.id, Jakarta – Snap, sebagai perusahaan induk media sosial Snapchat baru saja merilis laporan keuangan kuartal pertama 2017. Ini kali pertama Snap membagikan keadaan keuangan mereka, setelah go public beberapa waktu lalu. Sayangnya, dalam laporan keuagan pertamanya ini, Snapchat justru mendapat hasil yang kurang memuaskan.
Menurut laporan yang dilansir dari The Verge, Snapchat mengalami kerugian di kuartal pertama 2017. Pasalnya dalam tiga bulan pertama 2017, Snapchat harus mengalami kerugian hingga US$ 2,2 miliar, atau setara dengan Rp 29,3 triliun. Itu artinya, jumlah kerugian tersebut naik dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun pihak Snapchat berdalih, semua kerugian ini bukan berasal dari kegagalan dalam penjualan Snapchat. Namun lebih dikarenakan mereka harus mengeluarkan bonus saham pasca penawaran perdana mereka.
Akan tetapi atas kerugian ini Snapchat bukannya tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Pasalnya jika dilihat dari sisi keuangan, mereka dialporkan mengalami kenaikan pendapatan hampir 300 persen.
Untuk nilai total pendapatan mereka sendiri menyentuh US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,99 triliun. Bahkan dari total pendapatan ini, didapatkan dari penjualan kacamata Spectacles yang mencapai US$ 8 juta, atau sekitar Rp 106,6 miliar.
Saat ini pengguna aktif Snapchat mencapai 166 juta pemakai. Jumlah ini meningkat sebanyak 36 persen jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada 2016. [NC/HBS]
