Telset.id, Jakarta – Perkembangan jaringan telekomunikasi di Indonesia semain pesat setelah teknologi jaringan generasi keempat (4G) masuk ke Indonesia. Tentunya, dengan hadirnya teknologi baru ini, lambat laun teknologi lama akan tergerus oleh kehadiran mereka.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, salah satu yang akan menjadi korban atas hadirnya 4G di Indonesia adalah teknologi jaringan generasi kedua (2G). Bahkan dia mengatakan akan melakukan penghapusan jaringan 2G jika diperlukan untuk melakukan efisiensi industri telekomunikasi.
“Perlu diingat ya, bukan saya anti jaringan 2G. Tapi saya lebih kearah pro efisiensi industri telekomunikasi di Indonesia,” ujar Rudiantara saat acara Indonesia LTE Conference 2017 di Balai Kartini, Selasa 25 April 2017.
Namun salah satu operator di Indonesia yang turut hadir dalam acara yang sama, yakni XL memiliki pandangan yang berbeda. Menurut CEO XL Dian Siswarin, pihak pengembang teknologi jaringan seperti Motorola dan Huawei lebih memilih untuk menyimpan jaringan 2G.
“Jaringan 2G hingga saat ini masih memiliki kualitas voice dan messaging yang lebih baik dari 3G. Jadi mereka mungkin akan menghapuskan jaringan 3G dan mempertahankan jaringan 2G dan 4G,” ujar Dian.
Hingga saat ini, ada beberapa operator seperti di Amerika, Singapura, Australia, dan beberapa operator di negara lainnya sudah menutup jaringan 2G mereka. Alasannya, mereka menganggap pengguna 2G mereka sudah beralih ke jaringan 3G maupun 4G. [NC]