Telset.id – Akhir bulan lalu, Oppo resmi memperkenalkan penerus untuk varian F Series yakni Oppo F3 Plus yang juga sekaligus menjawab kehadiran Vivo V5 Plus dengan dual-camera-nya. Ya, Oppo F3 Plus pun mengusung kamera ganda di bagian depan untuk memanjakan hasrat para pencinta selfe di Indonesia.
Saat diperkenalkan, meski mengusung spesifikasi mid-end, Oppo F3 Plus dibandrol dengan harga yang lumayan menguras kantong yakni Rp 6,49 jutaan. Lantas selain sisi kameranya, apa saja sih yang ditawarkan HP Oppo terbaru ini?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Tim Telset.id akan mengulas secara lengkap lewat review Oppo F3 Plus berikut ini. Yuk kita mulai di halaman selanjutnya!
Desain
Berbeda dengan smartphone mid-end pada umumnya yang memiliki ukuran body sedang atau normal dengan ukuran layar 5 sampai 5.5 inch, Oppo F3 Plus malah mengadopsi body besar dengan ukuran dimensi 163.6 x 80.8 x 7.4mm dengan berat mencapai 185 gram plus adanya layar berukuran 6 inci. Meski berukuran bongsor, patut diakui jika smartphone dengan body berbahan dasar metal unibody ini terlihat lebih elegan daripada pendahulunya yakni Oppo F1 Plus.
Selintas memang perlu diakui jika Oppo F3 Plus memiliki desain yang mirip seperti pendahulunya, Oppo F1 Plus. Bedanya hanyalah ukuran serta letak kamera depannya saja. Tapi ada hal yang membedakan di antara keduanya yang membuat Oppo F3 Plus lebih elegan dan terlihat premium.
Hal yang membedakan itu yakni desain Ultra-fine “Six-String” Antenna Lines yang menggantikan garis antena mainstream menjadi terlihat lebih elegan. Desain antena ini juga berfungsi untuk menangkap lebih banyak sinyal demi kenyamanan penggunanya saat berkomunikasi.
Di bagian depan, seperti yang sudah kami sebutkan tadi, sekilas desain depan F3 Plus mirip dengan F1 Plus. Bedanya adalah tombol Home pada F3 Plus sekarang tidak bisa ditekan, namun tetap berfungsi dengan sangat baik sebagian tombol Home dan juga sensor sidik jari.
Tidak sendirian, tombol Home juga ditemani dengan dua tombol kapasitif tersembunyi yakni tombol Back dan Recent Apps yang akan terlihat jika kita menyentuh salah satu tombolnya. Selain itu juga terdapat kamera ganda di bagian atas yang ditemani dengan adanya earpiece, sensor proximity dan juga LED notifikasi yang tersembunyi.
Di bagian belakangnya, selain adanya desain garis antena yang baru, letak kamera belakang masih mirip seperti pendahulunya, namun sekarang LED Flash menemani di samping kamera tersebut. Tepat di tengahnya, terdapat logo Oppo serta beberapa keterangan lainnya di bagian bawahnya.
Di tiap sisi F3 Plus, sebenarnya kita bisa melihat pembeda lainnya dengan F1 Plus yakni adanya sentuhan tegas dan kokoh dibalik desainnya yang tampak elegan dan premium. Hal ini dibuktikan dengan adanya garis-garis metal yang mengelilingi seluruh bingkai F3 Plus.
Sekarang kita bahas satu persatu tiap sisinya. Di sisi kanan, kita hanya bisa menemukan tombol Volume saja. Sedangkan di sisi kiri, terdapat slot kartu SIM hybrid yang digabung dengan slot microSD. Seperti biasa Anda dihadapkan dengan dua pilihan, ingin dua kartu SIM aktif tanpa microSD, atau satu SIM dan bisa menggunakan microSD.
Di bagian atasnya, hanya ditemukan microphone saja tanpa ada elemen lainnya. Sedangkan di bagian bawahnya, terdapat banyak ornamen di sana, seperti speaker, port microUSB, microphone dan juga jack audio 3.5mm.
Secara overall desain Oppo F3 Plus memang terlihat lebih elegan dan premium. Tapi sayangnya, karena body-nya yang bongsor, untuk pengguna yang biasa menggunakan smartphone berukuran sedang atau normal, pasti tidak akan nyaman menggunakannya dengan satu tangan saja.
Layar
Oppo F3 Plus dipersenjatai dengan layar JDI INCELL berukuran besar yakni 6 inci dengan resolusi Full HD (1080 x 1920 piksel) yang sudah dilindungi oleh lapisan 2.5D Corning Gorilla Glass 5 sehingga penggunanya tak perlu khawatir layarnya akan tergores atau hal yang tak diinginkan lainnya. Layar tersebut menghabiskan hampir 75.1% ruang di bagian depan dari F3 Plus.
Soal kualitasnya, menurut kami layar Oppo F3 Plus patut diacungi jempol karena mampu memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada kami saat bermain game HD, menonton YouTube, berselancar di dunia maya, dan lainnya. Padahal pengaturan intensitas cahaya tidak diatur secara manual, namun diatur secara otomatis.
Sama halnya ketika digunakan di luar ruangan, layar Oppo F3 Plus masih terlihat dengan jelas meskipun kondisi secara terik-teriknya. Untuk luar ruangan, kami berani memberikan dua jempol untuk layar Oppo F3 Plus ini.
Multimedia
Selain layar besar yang pastinya puas untuk digunakan menonton film atau YouTube berkualitas tinggi, Oppo F3 Plus pun memiliki keluaran suara yang cukup bisa dibanggakan. Ketika kami memutar lagu All I Ask dari Adele dengan volume sedang atau normal, suara yang dikeluarkan enak didengar. Yang menarik adalah suara yang dikeluarkan terkesan empuk sehingga nyaman di telinga meskipun tidak menggunakan earphone atau headphone.
Bagaimana ketika mencoba mengatur volumenya menjadi maksimal? Suara yang dikeluarkan lantang dan cukup membuat tidak nyaman telinga karena agak pecah. Meski begitu, efek “empuk” dari suara yang dikeluarkan masih tetap ada.
Setelah mendengarkan musik, kami mencoba untuk memutar film Interstellar tanpa menggunakan earphone atau headphone, suara yang dihasilkan? Cukup bagus dan bisa dibanggakan karena selain puas dengan layar, suara yang dikeluarkan pun cukup memuaskan.
Namun tetap saja kami sarankan untuk menggunakan earphone atau headphone untuk mendengarkan musik atau menonton film demi pengalaman yang lebih baik.
Kamera
Karena membawa tagline “Selfie Expert”, tentu smartphone ini mengandalkan sisi kamera untuk menarik perhatian konsumen. Untuk itu, Oppo menyematkan dual-camera di bagian depan masing-masing berukuran 16MP dan 8MP untuk kebutuhan wide-angle 120 derajat.
Selain kamera depannya yang menjadi daya tarik, F3 Plus juga memiliki kamera belakang mumpuni karena berukuran 16MP yang menggunakan sensor Sony IMX398 dengan aperture f/1.7 yang sudah dilengkapi fitur dual PDAF, OIS, dual LED Flash, HDR dan lainnya. Tak lupa, kamera belakang F3 Plus juga bisa merekam video berkualitas 4K alias 2160p@30fps.
Bagaimana kualitasnya? Sesuai janjinya, kamera depan F3 Plus membuat wajah penggunanya terlihat lebih baik dan instagramable entah itu ketika menggunakan kamera selfie standar atau kamera selfie wide-angle. Tapi sayangnya, kamera depan Oppo F3 Plus tidak dilengkapi dengan LED Flash, yang menurut kami merupakan salah satu penunjang juga bagi pengguna saat melakukan selfie.
Meski begitu, pencahayaan akan dibantu dengan kilauan warna putih yang keluar dari layar ketika fitur Flash di dinyalakan saat melakukan selfie.
Sedangkan untuk kamera belakangnya, untuk hasil kameranya kami berani acungkan dua jempol. Kenapa? Ketika kami mengambil gambar momen-momen menarik, hasil foto terlihat baik dengan detail yang cukup mengagumkan untuk sekelas smartphone mid-end.
Sama halnya ketika kami mengambil gambar di kondisi cahaya yang kurang, kamera Oppo F3 Plus masih bisa meng-handle-nya meski masih terlihat beberapa noise yang mengganggu tapi secara overall, kamera belakang Oppo F3 Plus sangat baik.
Berikut hasil jepretan dari kamera Oppo F3 Plus:
Kinerja
Jika pendahulunya masih menggunakan chipset MediaTek Helip P10, berbeda dengan F3 Plus. Sekarang, smartphone ini sudah mengusung prosesor Octa-core 1.95GHz dengan chipset Qualcomm Snapdragon 653, GPU Adreno 510, RAM 4GB, memori internal 64GB yang bisa diperluas hingga 256GB menggunakan microSD serta baterai berukuran besar 4,000 mAh yang mendukung fitur VOOC Flash Charge.
Oh ya, berbicara soal VOOC Flash Charge, kecepatan charge Oppo F3 Plus ini memang bukan isapan jempol belaka karena saat kami mencobanya, kurang lebih 30 menit, baterai Oppo F3 Plus sudah terisi 70%.
Lanjut, spesifikasi tadi disematkan demi melancarkan semua proses yang berjalan di atas ColorOS 3.0 bebasis Android 6.0 Marshmallow. Nah bercerita soal UI yang digunakan, ColorOS 3.0 sendiri merupakan salah satu UI yang tidak menggunakan app drawer, sehingga penggunanya harus mengatur posisi aplikasi agar halaman utama terlihat lebih rapi.
Yang menarik dari UI ini adalah fitur Lockscreen Magazine yang memungkinkan halaman lockscreen F3 Plus menampilkan beberapa berita terkini seperti sepakbola, entertainment, dan lainnya. Tak hanya itu, terkadang lockscreen juga menampilkan beberapa foto yang membuat bagus halaman lockscreen.
Kembali lagi ke soal spesifikasi atau kinerja, saat kami menguji mesin utama F3 Plus dengan memainkan game berat seperti N.O.V.A. Legacy, Need For Speed Most Wanted dan Asphalt 8, ketiga game tersebut berhasil dijalankan tanpa ada cela alias lag. Tapi sayangnya, karena dibungkus dengan body metal, F3 Plus akan mengeluarkan hawa yang cukup panas di tangan dan membuat tidak nyaman saat bermain game.
Tapi ketika digunakan untuk sekedar berselancar di dunia maya, chatting, menonton YouTube, dan lainnya, Oppo F3 Plus masih nyaman untuk digunakan.
Semakin penasaran seberapa kuat mesin utama Oppo F3 Plus, kami menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark sebagai pengujinya. Hasilnya, F3 Plus berhasil mencatatkan skor 91.584 poin. Jika dibandingkan dengan smartphone berharga tak beda jauh seperti Samsung Galaxy A7 (2017) dengan harga Rp 5,9 jutaan, Oppo F3 Plus masih unggul karena smartphone tersebut hanya mencetak skor 84.391 poin saja.
Kesimpulan
Dengan harga Rp 6,4 jutaan, sebenarnya cukup mahal memang untuk smartphone yang mengunggulkan kamera ganda di bagian depan. Namun Oppo tak hanya memberikan sektor itu saja, tapi memberikan juga kecanggihan di kamera belakang, memberikan mesin utama yang mumpuni, layar yang lebar, serta body yang elegan nan premium dan juga terlihat kokoh.
Jadi menurut kami, jika Anda hanya membeli Oppo F3 Plus untuk digunakan di sektor kameranya saja, uang yang Anda keluarkan sangatlah besar. Namun jika Anda memilih F3 Plus untuk banyak kebutuhan apalagi untuk melakukan hal-hal yang positif atau menguntungkan karena memanfaatkan mesin utama serta layar yang mumpuni, Oppo F3 Plus bisa jadi pilihan. (FHP/MS)