Telset.id, Jakarta – Dua raksasa teknologi, Facebook dan Google sepakat untuk menghentikan penyebaran berita hoax atau palsu yang memang sulit untuk dihentikan peredarannya. Langkah tersebut seolah menjawab kritikan masyarakat dunia kepada keduanya yang menyebutkan jika Facebook dan Google secara aktif memberikan kontribusi dalam penyebaran berita hoax.
Kedua perusahaan teknologi ini masing-masing memiliki cara sendiri untuk menanggulangi permasalahan berita hoax. Seperti Google misalnya, raksasa pencarian itu beberapa waktu lalu meluncurkan fitur bernama Fact Check yang hadir di tab Search dan News.
[Baca juga: Bos Apple: Berita Hoax Merusak Pikiran Manusia]
Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk bisa mengetahui sendiri apakah berita atau artikel yang ingin dibacanya itu hoax atau tidak, lewat verifikasi yang dilakukan oleh organisasi terkait atau media yang menerbitkannya. Nantinya Fact Check akan muncul tepat di bagian bawah judul pencarian termasuk organisasi atau media terkait yang memverifikasinya.
Sedangkan Facebook, media sosial milik Mark Zuckerberg itu lebih memilih menjalankan tiga strategi yakni mengganggu pendapatan para pembuat berita palsu, meluncurkan fitur baru untuk menghentikan penyebaran berita palsu dan juga membantu penggunanya untuk mengenali berita palsu seperti pada gambar di bawah ini.
[Baca juga: Pemerintah Siapkan Dua Solusi Cegah Penyebaran Hoax]
Facebook meluncurkan tips bagi penggunanya untuk bisa lebih mengenali berita palsu itu sendiri. Fitur tersebut akan muncul di halaman atas News Feed selama beberapa hari di 14 negara terpilih.
Patut diapresiasi memang langkah dari kedua perusahaan teknologi yang boleh dibilang menjadi sarana para pembuat berita hoax untuk menyebarkan “karyanya”. So, kita tunggu saja hasil dari keputusan dua perusahaan teknologi ini ya! (FHP/HBS)
