Telset.id, Jakarta – Samsung akhirnya resmi memperkenalkan smartphone flagship teranyarnya, duo Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8+, dalam sebuah gelaran bertajuk Galaxy Unpacked yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat.
“Sekarang adalah waktunya merasakan pengalaman baru dari sebuah mobile phone,” kata DJ Koh, Chief Samsung Mobile di acara Galaxy Unpacked Rabu malam waktu Indonesia, (29/03/2017).
Kedua flagship Samsung ini membawa asisten pribadi bernama Bixby. Seolah membenarkan rumor yang selama ini beredar, asisten duo Galaxy ini diklaim lebih mengerti perintah penggunanya.
[Baca Juga : Duo Samsung Galaxy S8 Resmi Melenggang di New York]
Sama seperti bocoran spesifikasi yang telah kami kabarkan sebelumnya, Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus memiliki prosesor Octa-core 2.3GHz dengan proses 10nm dan memiliki dua jenis chipset, yakni snapdragon 835 dan exynos 8895. Itu belum termasuk RAM 4GB, memori internal 64GB dan baterai berkapasitas 3000 mAh untuk S8 serta 3,500 mAh untuk S8 Plus yang juga sudah mendukung fast charging dan wireless charging.
Selain itu Samsung juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi selain menggunakan Samsung Knox, Samsung juga menanam lima sistem keamanan di Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus.
Berikut 5 Sistem Keamanan yang Ditanam Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus :
-
Password
Sistem keamanan ini memang boleh dikatakan sudah lawas, namun fitur ini masih sangat dibutuhkan para pengguna, karena masih sangat powerfull untuk sistem keamanan.
-
Pattern
Untuk pengguna Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus juga masih bisa menggunakan sisitem keamanan ini jika mengakses menu. Tentunya semua pengguna sudah mengetahui sisitem ini membuat pola atau simbol.
-
Fingerprint scanner
Teknologi pemindai sidik jari atau fingerprint recognition sebenarnya sudah jamak digunakan sebagai “benteng pertahanan” data-data penting. Sistem keamanan ini tidak mudah dibobol, karena tak ada manusia memiliki pola sidik jari sama.
Wajar saja, banyak produk smartphone mulai mengaplikasikan fitur fingerprint sebagai kode akses mengaktifkan ponsel. Berbeda dengan sistem angka atau pattern, orang tak bisa meniru sidik jari.
-
Iris scanner
Fitur yang menciptakan sistem keamanan melalui mata, dimana sistem keamanan ini berfungsi buat pengguna untuk mengontrol akses ke perangkat
-
Facial recognition
Yang terbaru yakni sisitem kemanan wajah. Dimana nantinya sistem kemanan ini akan dipadukan untuk memverifikasi pengguna saat mengakses layanan pembayaran mobile, seperti Samsung Pay. Tidak itu saja sistem keamanan wajah ini akan terkoneksi dengan jaringan perbankan untuk membantu mereka dalam mengembangkan sistem keamanan melalui sensor wajah.