Telset,id, Jakarta – Twitter sedang bersiap untuk merilis update baru, yang diklaim perusahaan akan membuat layanan menjadi “tempat yang lebih aman”.
Dalam serangkaian tweet, wakil presiden teknik Twitter, Ed Ho mengakui bahwa Twitter telah melakukan pekerjaan yang buruk dalam menghentikan pelecehan sejauh ini. Untuk itu, ia mengatakan bahwa minggu ini pengguna akan mulai melihat upaya pertama Twitter untuk memperbaiki semua itu, termasuk membuat perbaikan untuk fitur mute dan blok serta mencegah “penjahat kambuhan membuat akun baru.”
“Kami melihat keselamatan sebagai sesuatu yang mendesak. Dengan demikian, kami akan meluncurkan sejumlah perubahan produk dalam beberapa hari mendatang dan minggu – beberapa akan segera terlihat, sementara yang lain akan lebih ditargetkan untuk skenario tertentu,” kata Ed Ho seperti dilansir dari VentureBeat, Selasa (31/1/2017).
Menanggulangi pelecehan telah menjadi prioritas utama bagi perusahaan, terutama setelah kepala eksekutif Jack Dorsey meminta pengguna untuk memberi umpan balik pada akhir tahun lalu. Selain mengedit tweet, banyak diantara pengguna mengeluh tentang perlakuan yang mereka terima dan Dorsey telah mengakui bahwa ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan mengingat Twitter belum berbuat cukup untuk mengimplementasikan perubahan.
Percakapan akan terus ada di Twitter, tapi platform harus menyediakan tidak hanya penjagaan untuk para penggunanya, tetapi juga untuk pengembang, yang dapat menyaring tweet menyakitkan dan merendahkan sehingga ide-ide dan pengetahuan bisa dibagikan.
Perbedaan pendapat, perdebatan, dan dialog atau semacamnya memiliki tempat pada platform ini, tetapi dengan penyalahgunaan serta pelecehan yang terus-menerus terjadi, bukan hanya dapat mengurangi penggunaan tetapi juga mencegah orang lain dari berpartisipasi dalam percakapan. Akibatnya, banyak pengguna Twitter mulai hengkang. [IF]