Produsen Smartphone dari Cina ini Memiliki Target Penjualan $ 14 Miliar

Telko.id – Kehadiran Xiaomi beberapa tahun lalu cukup mengagetnya banyak orang. Langsung menlonjak dan melibas beberapa merek global lain di pasar. Namun, namanya bisnis, produsen asal Cina ini juga sempat melemah. Tahun 2017, tidak akan terlalu agresif karena akan melakukan beberapa langkah strategis yang diperlukan.

“Kami akan memperlambat laju ekspansi bisnis dan merombak strategi ritel online yang menjadi fokus kami. Dengan kondisi ini, kami akan menargetkan penjualan lebih dari 100 miliar Yuan atau sekitar US$14 Miliar, kata Lei Juni, Chief Executive Xiaomi, seperti dilansir dari Bloomberg News.

Langkah Xiaomi yang akan dilakukan pada 2017 ini akan meliputi peningkatan empat kali lipat jaringan toko untuk 200 outlet, memperluas pasar secara global dan memperdalam penelitian kecerdasan buatan dan keuangan secara online. Dalam memo yang diposting di akun WeChat nya, pengusaha miliarder mengakui perusahaannya telah mencoba untuk tumbuh terlalu pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2014 lalu, value dari Xiaomi senilai $ 45 milyar. Hal ini menjadikannya salah satu perusahaan starups terbesar di dunia. Jika dibandingkan dengan Apple Inc, perusahaan ini memperoleh pendapatan dua kali lipat pada tahun 2014 dan mencapai puncaknya di pasar smartphone Cina.

Sayang, pada 2015 mampu disusul oleh pesaing lokalnya yakni Oppo dan Huawei Technologies. Saat itu, Lei menetapkan target 100 miliar Yuan namun tidak tercapai.

Keberhasilan Xiaomi ini dikarenakan menerapkan model penjualan hanya melalui jalur online. Tentu langkah ini mampu mengurangi biaya yang sangat signifikan. Kesuksesan inilah yang kemudian banyak ditiru. Itu sebabnya, pada tahun ini akan melakukan pendekatan yang mirip dengan saat pertama kali masuk ke pasar. Rencananya, tahun 2017 ini akan membangun jaringan sekitar 54 outlet di seluruh negeri.

“Yang terburuk sudah berakhir,” kata Lei dalam memo tersebut. “Sementara menciptakan pertumbuhan yang ajaib dalam sejarah modern bisnis tidak mudah. Di sisi lain, po, kita tidak terjawab di daerah potensi pertumbuhan juga. Itu sebabnya kita harus memperlambat kecepatan kami, dan serius belajar dari kesalahan kita. “Lei tidak menawarkan spesifik seperti apa mungkin melambat.

Xiaomi mendapat investasi sebesar US$ 1,1 miliar pada 2014. Termasuk dari GIC Pte., All-Stars Investment Ltd dan DST. Perusahaan ini sekarang mengandalkan India untuk perkembangan selanjutnya yang mampu menyumbangkan penjualan lebih dari U$ 1 miliar pada 2016.

Bisnis Xiaomi sendiri tidak hanya smartphone. Tetapi juga menjual berbagai jenis gadget elektronik dan peralatan. Mulai dari pembersih udara ke Vacuums robot, yang dibuat oleh apa yang disebut ekosistem-mitranya. “Penjualan melalui manufaktur dan branding mitra seperti itu melebihi 15 miliar yuan pada 2016, kata Lei.

“Xiaomi adalah sebuah perusahaan dengan ambisi besar. Kami tidak akan puas menjadi hanya pembuat smartphone e-commerce, “katanya. “The e-commerce hanya strategi kini sudah tidak cukup lagi karena penjualan online hanya membutuhkan 10 persen dari total penjualan ritel, setelah semua,” tutup Lei. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI