Telset.id, Jakarta – Huawei membuat catatan apik di kuartal ketiga 2016 sebagai produsen Android yang paling banyak meraup untung. Hal itu terungkap dalam laporan terbaru yang dirilis perusahaan konsultan pemasaran dan penjualan, Strategy Analytics. Namun meski paling untung, raihan Huawei masih jauh dibandingkan Apple.
Huawei patut “bersyukur” dengan bencana Galaxy Note 7 yang menimpa Samsung Karena dengan bencana tersebut, raksasa asal China itu meraup banyak untung. Strategy Analytics mencatat, Huawei sebagai produsen smartphone Android paling menguntungkan dengan mengantongi USD 200 juta atau sekitar 2,4% dari total profit keseluruhan yang dihasilkan industri smartphone selama Q3 2016 yang mencapai USD 9,4 miliar.
Namun pencapaian yang diraih Huawei itu masih sangat jauh jika dibandingkan dengan Apple, yang berhasil meraup USD 8,5 miliar atau 91% dari total profit di Q3 2016. Dengan begitu, perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu tercatat sebagai produsen smartphone paling menguntungkan di Q3 2016.
Menurut Strategy Analytics, keberhasilan Apple mampu mencatat keuntungan yang sangat besar tersebut karena strategi mereka meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan harga.
Sementara Huawei, jika dibandingkan dengan Apple, profit Huawei yang “hanya” USD 200 juta memang kecil, namun angka tersebut sudah cukup untuk menempatkan Huawei di posisi teratas produsen Android yang paling menguntungkan.
Direktur Eksekutif Strategy Analytics, Neil Mawston, mengatakan Huawei mampu mencapai hasil ini karena rantai pasokan mereka yang efisien, produk yang menarik, dan pemasaran yang efektif.
Selain Huawei, produsen asal China lainnya juga masuk dalam daftar 4 besar, yakni Vivo dan Oppo yang menempati posisi ketiga dan keempat. Keduanya (Vivo dan Oppo) meraih 2,2% dari total laba.
Keberhasilan Vivo dan Oppo masuk 4 besar ini adalah sebuah kejutan, karena meskipun mereka adalah produsen dengan penjualan kedua dan ketiga terbaik di China, tapi sebenarnya keduanya tidak diunggulkan untuk mendominasi pasar smartphone dunia.
Tapi jika melihat produsen global lainnya seperti LG dan HTC mengalami tahun yang buruk, dan Samsung masih berkutat dengan kerugian yang disebabkan oleh “bencana Note 7”, maka wajar jika Vivo dan Oppo berhasil menyodok ke posisi 4 besar.[HBS]