Telset.id, Jakarta – Seorang Profesor di Universitas Nasional Seoul, Seo Seung-woo mengatakan bahwa mobil self-driving (tanpa pengemudi) yang dikembangkan oleh timnya akan mulai berkeliaran jalan-jalan Seoul awal tahun depan. Hal ini diputuskan menyusul revisi UU yang berlaku sejak Selasa.
Sejauh ini, timnya telah melakukan pengujian untuk mobil otomatis ini di sekitar kampus universitas dengan sedan Hyundai Genesis yang dilengkapi dengan sensor dan kamera. Kendaraan melaju lebih dari 10.000 kilometer tanpa insiden dalam dua tahun terakhir, tetapi tidak bisa meninggalkan kampus karena peraturan.
Menurut laporan Phys, undang-undang baru memungkinkan mobil otomatis untuk berkeliaran di jalan umum di seluruh negeri. Ada setidaknya delapan mobil self-driving, termasuk yang dibesut Seo dan timnya, telah terdaftar di departeman transportasi negara itu dan telah melakukan uji coba dalam kondisi yang terbatas.
Seo memperkenalkan dua upgrade kendaraan self-driving yang dapat menavigasi jalan-jalan sempit dan mengidentifikasi tanda-tanda jalan dan lampu lalu lintas. Salah satu dari mobil itu akan diuji di jalan umum setelah mendapat sertifikasi dari pemerintah.
Ngomong-ngomong soal mobil tanpa pengemudi, Korea Selatan sendiri memang bisa dikatakan agak terlambat, mengingat negara-negara lain bahkan telah menguji kendaraan otomatis untuk transportasi umum, seperti taksi dan bus umum, dalam kondisi lalu lintas nyata. Singapura misalnya, jika beberapa waktu lalu negara ini sukses mengujicoba taksi tanpa pengemudi, baru-baru ini giliran bus ukuran penuh (tanpa pengemudi) yang dikabarkan akan diujicobakan.
Program bus baru di Singapura ini akan menghadirkan dua bus listrik hibrida yang akan mengangkut sekitar 80 penumpang antara Nanyang Technological University dan CleanTech Park, dan bahkan berpotensi meluas ke stasiun MRT Pioneer. Hmm… Indonesia kira-kira kapan ya? [IF]