Permudah Transaksi, Doku Gunakan ‘PayByQR’ dari Dimo

Telset.id, Jakarta – Layanan e-money Doku kembali melengkapi portofolio layanannya dengan meluncurkan solusi pembayaran menggunakan layanan PayByQR dari Dimo. Para pengguna bisa memanfaatkan layanan ini untuk melakukan transaksi di merchant offline

Yolanda Nainggolan, Senior VP PR & Marketing PT Nusa Satu Inti Artha (Doku) mengatakan bahwa solusi pembayaran melalui pemindaian kode QR  ini merupakan alternatif pembayaran baru yang efisien, efektif dan aman untuk masyarakat Indonesia.

“Sistem ini terintegrasi dengan uang elektronik Doku, sehingga dapat langsung digunakan sebagai sumber dana atau berfungsi sebagai dompet digital (e-wallet) dalam bertransaksi,” ujar Yolanda saat acara peluncuran di Mall Kota Kasablanka, Rabu (12/10/2016).

Yolanda mengungkapkan, dengan adanya sistem pembayaran ini, uang elektronik Doku kini dapat digunakan di ribuan merchant offline bertanda khusus logo PayByQR. Dengan begitu, pengguna punya lebih banyak pilihan untuk melakukan transaksi di merchant offline.

Sebelumnya layanan uang elektronik Doku juga sudah dapat digunakan untuk berbelanja di gerai Alfa Group seluruh Indonesia dengan menggunakan metode online token.

Doku optimis bahwa sistem pembayaran dengan pemindaian kode QR akan terus berkembang. Pasalnya, sistem pembayaran ini juga menawarkan dua keunggulan, yakni faktor otentifikasi dan respon cepat. Dua hal tersebut disajikan PT Dimo Pay Indonesia, selaku mitra Doku untuk sistem pembayaran PayByQR dari Dimo.

“PayByQR dari Dimo adalah teknologi yang memungkinkan penggunaan perangkat mobile untuk dapat melakukan transaksi pembayaran digital dengan cara yang sederhana cepat dan aman, ujar CEO PT Dimo Pay Indonesia (PayByQR), Brata Rafly.

Ia menjelaskan, bahwa produk PayByQR dari Dimo ini dapat dihubungkan ke semua sumber dana apapun guna mendukung mobile users akses untuk dapat melakukan transaksi non-tunai, kapanpun dan dimanapun.

“Inilah keunggulan konsep agnostik yang diciptakan Dimo. Fleksibilitas pengadopsian teknologi ini memungkinkan semua pihak dapat dengan mudah mengadopsi transaksi non tunai untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya.

Berdasarkan data OJK (Otoritas Jasa Keuangan), persentase investasi pada perusahaan fintech di  kawasan Asia-Pasifik di kuartal pertama 2016, meningkat lebih dari 5 kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu dari USD 445 juta menjadi USD 2,7 miliar.

Di negara berkembang seperti Indonesia, dengan tingkat penetrasi keuangan 35,8 persen (World Bank, 2014), fintech dapat mengambil peran guna mempercepat perluasan jangkauan layanan keuangan.

“Kerja sama dengan Doku adalah wujud dari salah satu misi Dimo dalam menciptakan ekosistem pembayaran non tunai yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat dan mewujudkan cashless society di Indonesia,” tambah Brata.

Doku berharap, lewat sistem pembayaran PayByQR dari Dimo ini dapat dijadikan momentum menigkatkan fintech untuk mengajak lebih banyak orang menggunakan uang elektronik.

“Kami yakin layanan PayByQR akan dapat menggairahkan masyarakat untuk menggunakan uang elektronik,” terang Yolanda. Doku, lanjutnya, terus mempercantik “wajah” uang elektronik dengan memberikan rasa aman dan menyajikan beragam kemudahan.

Transaksi menggunakan PayByQR yang ada di aplikasi Doku sangat mudah untuk dilakukan. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi Doku, meng-klik ikon Scan QR lalu mengarahkan kamera smartphone untuk memindai QR code yang ada di struk pembelian. Setelah itu muncul layar konfirmasi pembayaran lalu klik bayar dan tinggal masukkan pin.

Saat ini, layanan PayByQR yang ada di aplikasi Doku sudah bisa digunakan di merchant-merchant bertanda khusus logo PayByQR yang telah terdaftar.

Sebagai informasi, Doku lebih dulu menyasar segmen korporasi dengan bisnis model B2B,  sebelum akhirnya masuk ke segmen consumer, pasca mendapatkan lisensi e-money tahun 2012 dan ijin Transfer Dana tahun 2015.

Hingga saat ini Doku telah memiliki lebih dari 1 juta pengguna,  dengan  jumlah merchant lebih dari 22.000 dan 15 mitra perbankan. Akhir tahun 2015, Doku mengelola total transaksi online sebesar Rp 8,5 triliun. [HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI