Telset.id, Jakarta – Membahas soal kejadian ledakan Galaxy Note 7 memang tidak ada habisnya. Sekarang, perusahaan asal Korea Selatan tersebut kabarnya akan membagikan hasil penyelidikan internal mengenai masalah ini.
Kita sebelumnya sudah tahu bahwa baterai yang rusak (yang berasal dari anak perusahaan Samsung yakni SDI) lah aktor utama pada masalah ini. Namun dilansir dari situs perusahaan untuk region UK mengatakan bahwa permasalahan tersebut muncul karena adanya kontak antara anode ke cathode.
Lebih lanjut perusahaan raksasa pesaing Apple itu menyebutkan bahwa sebenarnya kesalahan proses manufaktur ini merupakan hal yang sangat langka.
Selain itu juga Samsung mengungkapkan bahwa dari 35 ledakan yang masuk melalui Customer Service Center Samsung, 17 diantaranya terjadi di Korea, 17 di Amerika, dan 1 di Taiwan. Serta perusahaan juga menyebutkan bahwa tidak ada laporan cedera dari semua kejadian ledakan tersebut.
Samsung juga secara resmi menolak pernyataan yang memojokkan SDI sebagai faktor utama dari baterai yang rusak tersebut. Ketika ditanya akan hal ini, Samsung hanya menyatakan, “Sayangnya kami tidak akan dapat mengkonfirmasi ini karena kami bekerja dengan beberapa pemasok,”. (FHP/MS)
