Telset.id, Jakarta – Samsung telah melakukan recall Samsung Galaxy Note 7. Kebijakan itu mendapat kritikan dari US Consumer Product Safety Commission, karena menganggap Samsung tidak mau bekerjasama.
Kebijakan recall telah mengharuskan Samsung untuk mengganti setiap satu unit yang dikirimkan kepada pelanggan sejak perangkat tersebut dirilis pada 19 Agustus lalu, setelah adanya laporan bahwa baterai dari Galaxy Note 7 meledak.
Sejak dirilis hingga sekarang, Samsung telah menerima setidaknya 35 laporan mengenai sel baterai yang rusak. Dari masalah inilah, Samsung telah menangguhkan penjualan smartphone canggih tersebut.
Beberapa pihak mengatakan bahwa langkah yang diambil Samsung cukup baik, namun para pejabat federal di Amerika Serikat prihatin dengan cara Samsung menangangi recall Galaxy Note 7 ini.
Ya, keprihatinan tersebut memang beralasan karena seharusnya ketika suatu produk yang beredar di Amerika Serikat mengalami suatu masalah, seharusnya perusahaan tersebut harus bekerjasama dengan US Consumer Product Safety Commission yang juga sebagai agen federal.
Namun Samsung hingga saat ini malah belum bekerja sama dengan CPSC, dan malah meluncurkan “rencana” sendiri secara global, tidak yang meliputi pelanggan di Amerika Serikat.
Seorang pejabat federal mengatakan bahwa seharusnya Samsung bekerja sama dengan CPSC untuk memastikan hak-hak konsumen yang tepat demi membuat para pelanggan ini paham akan risiko penggunaan lanjutan dari produk yang telah di-recall.
Memang hingga saat ini pihak CPSC belum secara resmi mengomentari masalah ini, namun setidaknya kita sudah mendapatkan gambaran dari salah satu pejabat mereka.
Menurutnya pejabat tersebut, meskipun ritel dan operator mitra Samsung telah berhenti menjual Galaxy Note 7, namun smartphone ini masih dijual dari pengecer pihak ketiga dan reseller. Hal ini menimbulkan masalah keamanan potensial.
Samsung saat ini juga memberikan pelanggan di Amerika Serikat opsi untuk segera menukarkan Galaxy Note 7 mereka dengan Galaxt S7 Edge atau Galaxy S7 dan mendapatkan pengembalian dana untuk perbedaan harga.
Mitra dari perusahaan asal Korea ini juga menawarkan pengembalian penuh untuk perangkat dan berjanji untuk menggantikan unit baru bagi pelanggan yang masih ingin menggunakan Galaxy Note 7 pada awal minggu depan.[FHP/HBS]
