Telset.id, Jakarta – Kehadiran Pokemon Go tak hanya disambut eforia gamer di seluruh dunia, tapi juga disambut hangat di lantai bursa. Saham Nintendo, perusahaan pembesut game Pokemon dilaporkan meroket di pasar saham Tokyo.
Sejak diluncurkan pekan lalu, saham Nintendo terus menunjukkan tren positif. Puncaknya Saham perusahaan asal Jepang ini meningkat 20% dalam pembukaan pasar saham Tokyo pagi ini, Senin (11/7/2016).
[Baca juga: Pokemon Go Lebih Populer dari Twitter, WhatsApp, dkk]
Saham Nintendo meningkat 23,5% menjadi 20.085 yen atau sekitar USD 199,32 per lembar sahamnya. Harga saham Nintendo bahkan disebutkan sempat menyentuh angka 20.190 yen, menjadikannya angka tertinggi sejak November 2015 lalu.
Meroketnya saham Nintendo diperkirakan karena sambutan positif atas perilisan game Pokemon Go di Android dan iOS, yang popularitasnya terus meningkat. Game Augmented Reality hasil kerjasama dengan Niantic ini langsung menjadi aplikasi gratis paling populer di Play Store dan iTunes di Amerika Serikat hanya dalam waktu seminggu sejak perilisannya.
[Baca juga: Pokemon Go Resmi Rilis di Beberapa Negara]
Pokemon Go sendiri sebenarnya baru dirilis di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Meski belum dirilis secara global, namun para gamer di sejumlah negara yang sudah tak sabar memainkannya bisa mengunduh file APK Pokemon Go.
Sebagai informasi, Pokemon GO adalah game Augmented Reality (AR) yang dibuat oleh Niantic yang berjalan di platform Android dan iOS. Pokemon GO merupakan game yang mengubah lokasi kita menjadi lokasi untuk menangkap Pokemon.
[Baca juga: Apa Itu Pokemon Go? Begini Cara Mainnya]
Kita bisa berkeliling ke lokasi mana saja untuk menangkap objek Pokemon 3D. Kita sebagai pemain berperan menjadi seorang trainer yang datang untuk mencari Pokemon yang dapat ditemukan di lokasi berbeda-beda dan sesuai jenis monsternya. Misalnya Pokemon jenis air, pasti akan ditemukan di dekat laut atau sungai.[HBS]
