Telset.id, Jakarta – Game augmented reality baru, Pokemon Go kembali menuai kontroversi di dunia nyata. Menurut laporan polisi di O’Fallon, Missouri, empat orang telah menggunakan game ini untuk mencari pemain di lokasi tertentu, dan merampok mereka menggunakan pistol.
Sekitar delapan atau sembilan orang telah dirampok oleh empat orang selama beberapa hari, kata juru bicara dari Departemen Kepolisian O’Fallon baru-baru ini. Menurut Gizmodo, Senin (11/7), perampokan terakhir terjadi Minggu pagi sekitar pukul 02:00. Perampok menggunakan mobil BMW berwarna hitam untuk melancarkan aksinya, sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi.
Para tersangka menggunakan game Pokemon Go untuk menemukan korban-korbannya dengan mengantisipasi ke mana orang bisa pergi melalui PokeStops yang populer. PokeStops sendiri merupakan situs virtual dalam game Pokemon Go yang dapat menandakan setiap lokasi di dunia nyata, mulai dari kantor, tempat parkir hingga gereja.
Keempat orang yang ditangkap semua berada rentang usia 16 sampai 18. Nama mereka dan apa yang mereka curi dari korban masih belum dipublikasikan. Namun menurut keterangan terbaru, tiga dari perampok dikenakan dengan tuntutan perampokan tingkat satu.
Menyusul aksi ini, Departemen Kepolisian O’Fallon menyarankan pada orang tua agar mengawasi anak-anaknya yang memainkan game Pokemon Go. Paling tidak memastikan tempat nongkrong mereka. [IF]