Lapak Ponsel ‘BM’ Beralih ke Online Shop

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Meski pihak Kementerian Kominfo telah beberapa kali melakukan razia untuk menertibkan peredaran ponsel “BM” (black market), namun nyatanya ponsel yang dijual lewat jalur gelap itu masih terus berlangsung. Tak cuma di toko ponsel fisik, kini penjualan ponsel BM justru marak di situs jual beli online.

Membeli ponsel BM memang merupakan jalan pintas bagi para konsumen yang tak sabar ingin mendapatkan ponsel incarannya. Selain itu, harganya juga relatif “lebih miring” ketimbang ponsel yang masuk secara resmi.

Dulu para konsumen yang ingin membeli ponsel BM, bisa memburunya di sentra-sentra toko ponsel yang ada di Jakarta, seperti di kawasan ITC Roxy Mas. ITC Ambasador, ITC Mangga Dua, dll. Saat itu, banyak pedagang toko ponsel fisik yang menjual ponsel BM secara bebas.

Namun karena gencarnya razia yang dilakukan pihak Kominfo selama dua tahun terakhir, kini agak sulit mencari ponsel BM di toko-toko ponsel. Aktivitas perdagangan di sentra-sentra toko ponsel yang ada di Jakarta nampak sudah “bersih” dari penjualan produk BM.

Apakah ini menandakan sidak (inspeksi mendadak) yang sering dilakukan Kominfo untuk menertibkan peredaran ponsel BM berhasil? Atau para pedagang kini “sudah insaf” tidak mau menjual ponsel di jalur gelap? Ternyata tidak, hanya saja “cara menjualnya” yang sudah berbeda.

Dari penuturan para pedagang yang ditemui tim Telset.id, penjualan ponsel BM kini tak lagi dilakukan dengan cara konvensional di lapak-lapak toko fisik, melainkan via situs jual beli online. Modus baru ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan, karena di Indonesia kini memang sedang menjamur situs jual beli online.

“Sekarang ponsel BM lebih banyak dijual di toko online, karena belanja lewat situs jual beli online lagi digemari konsumen. Kalau di toko fisik sudah jarang, karena takut di razia,” ujar seorang pedagang yang tak ingin disebutkan namanya di kawasan ITC Roxy Mas.

[Baca juga: Bos Huawei Bangga Produknya Laris di Black Market]

Meski mengaku tetap ketar-ketir menjual produk BM, namun menurutnya, menjual produk gelap di toko online relatif lebih aman. “Jualan ponsel BM di toko online lebih aman daripada di toko fisik, karena tidak ada razia,” ujarnya.

Namun tidak semua pedagang ponsel tertarik menjual ponsel BM. Beberapa pedagang lainnya mengaku masih takut untuk memperdagangkan ponsel di pasar gelap. “Gak berani mas, masih trauma pernah kena razia,” ujar Yudi, pegawai toko Chips Celular.

Dia tidak menampik kini banyak pedagang yang beralih menjual ponsel BM via Internet, pasca sering banyak dilakukan razia. Selain itu, karena semakin meningkatnya aktifitas jual beli online. Bahkan, menurutnya, ada online shop yang terang-terangan menjual produk BM.

“Gampang kok ngelihatnya di situs-situs online. Malah ada online shop besar yang terang-terangan jual ponsel BM. Contohnya saya pernah lihat iklan di online shop besar itu menjual Huawei P9 dan iPhone SE, padahal kan ponsel itu belum resmi masuk Indonesia. Itu sudah pasti produk BM,” ucapnya.

“Crazy Deal”

iPhone SE Crazy Deal JD.idSeperti yang dituturkan pedagang ponsel di Roxy Mas tadi, memang smartphone anyar Huawei yakni P9 dan juga iPhone SE yang sejatinya secara resmi belum masuk ke Indonesia, sudah mulai banyak dijual di lapak-lapak toko online di Indonesia.

Dari pantauan tim Telset.id, Huawei P9 yang sudah beredar di sejumlah situs jual beli online dipatok pada kisaran harga Rp 7 jutaan hingga Rp 9,5 juta. Sementara iPhone SE harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 6,4 juta hingga Rp 8,4 juta.

Kedua ponsel ini (P9 dan iPhone SE) juga sudah masuk di lapak salah satu e-commerce besar asal Tiongkok, JD.id. Situs belanja online yang getol menawarkan produk “tidak resmi” ini bahkan sudah mencantumkan Huawei P9 dalam daftar produk yang dijual.

Ada dua model Huawei P9 yang ditawarkan, pertama yang memiliki RAM 3GB dan storage internal 32GB ditawarkan seharga Rp 7.750.000 dan Huawei P9 RAM 4GB dengan ROM 64GB yang dibanderol sebesar Rp 8.750.000.

Selain Huawei P9, e-commerce pesaing Alibaba ini juga tengah gencar mempromosikan generasi terbaru iPhone, yakni iPhone SE. Smartphone yang memiliki ukuran layar kecil ini ditawarkan dalam program promo bertajuk ”Crazy Deal iPhone SE”.

Harga yang ditawarkan memang sangat fantastis, yakni Rp 99.000 saja. JD.id menyediakan 100 unit Apple iPhone SE 64 GB (Space Gray / Silver / Gold / Rose Gold). Program Crazy Deal iPhone SE ini akan berlangsung pada 20 Mei 2016 nanti.

Jika melihat persyaratan yang ditulis dalam iklan promo tersebut, tidak ada mekanisme khusus untuk bisa mengikuti program ‘Crazy Deal iPhone SE’. Konsumen hanya harus mendaftarkan diri menjadi member di JD.id untuk bisa mendapatkan iPhone SE yang dijual hanya Rp 99 ribu itu.

Menurut sumber Telset.id di toko online tersebut, untuk pembeli Huawei P9 akan mendapatkan garansi disitributor, yakni dari Best Combo. Tidak jelas apakah yang dimaksud Best Combo adalah online shop yang ada di India atau bukan.

Sementara untuk iPhone SE akan mendapat garansi internasional Apple. “Kalau pelanggan membutuhkan bantuan bisa menghubungi call center atau ke email customer service kita,” ujar sumber di JD.id.

Kalau menyimak keterangan tersebut, kedua produk yang dijual (P9 dan iPhone SE) tidak ada garansi resmi dari vendor atau distributornya di Indonesia. Hal itu karena memang produk-produk tersebut tidak masuk secara resmi. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI