Telset.id, Jakarta – Berbagai cara dilakukan Apple untuk menaklukkan pasar China. Salah satunya dengan menjadi salah satu investor di Didi Chuxing (dulu Didi Kuaidi), perusahaan transportasi online pesaing Uber di China.
Apple disebutkan telah menginvestasikan dananya sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun. Selain Apple, nama lain yang termasuk dalam daftar investor utama Didi Chuxing adalah Tencent, Alibaba, dan Softbank.
CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa Apple melakukan investasi untuk beberapa alasan strategis, termasuk kesempatan untuk dapat mempelajari tentang kondisi pasar di China.
“Kami melakukan investasi ini dengan sejumlah alasan strategis, termasuk kesempatan untuk belajar lebih dalam mengenai segmen tertentu di pasar China,” ujar Cook, seperti dikutip Telset.id dari Reuters.
Sementara itu, Didi Chuxing mengklaim bahwa saat ini mereka telah mencatat lebih dari 11 juta tumpangan per hari dan memiliki lebih dari 14 juta driver di platform mereka. CEO Cheng Wei mengatakan bahwa dukungan dari Apple merupakan dorongan besar dan inspirasi bagi mereka.
Dengan berinvestasi pada Didi Chuxing, Apple setidaknya akan mendapatkan pijakan di pasar teknologi China dan memberikan platform baru untuk teknologi mereka. Seperti misalnya kalau Didi Chuxing menggunakan CarPlay, maka Apple bisa menjual layanan software-nya, selain tentu saja iPhone.
Apple sudah pasti ingin mendapatkan keuntungan yang lebih berharga ketimbang hanya menjadi investor di salah satu perusahaan lokal. Setidaknya, ini merupakan salah satu cara Apple untuk dapat melunakkan hati para penguasa di China. Yup, tidak ada makan siang yang gratis kan..[HBS]