85% Ponsel Bermasalah dari Android, Samsung Paling Banyak

Telset.id, Jakarta – Inovasi smartphone Android memang tak diragukan lagi, bahkan dalam beberapa fitur sudah unggul dari iOS. Namun dengan menganut sistem open source, masalah klasik yang hingga kini masih belum bisa dibenahi Android adalah soal kualitas software yang seringkali tak merata di setiap produk ponsel Android.

Masalah ini bersumber dari keputusan Google untuk melisensikan Android OS kepada para pembuat ponsel yang menjadi rekanan mereka. Alhasil, Google tidak bisa menjaga kualitas software yang hadir di produk ponsel rekanan mereka.

Sementara iOS cukup beruntung, karena tidak menemukan masalah seperti yang dialami Android. Pasalnya, iOS digunakan secara eksklusif hanya untuk produk-produk besutan Apple saja.

Akibatnya, perangkat iOS terbukti lebih jarang mengalami crash dibandingkan produk-produk Android. Hal ini terungkap dari hasil studi yang dilakukan oleh Blancco Technology Group.

Hasil studi Blancco mencatat bahwa dari semua laporan yang masuk tentang ponsel-ponsel yang bermasalah selama tahun 2015, sekitar 85% berasal dari pengguna Android, sedangkan 15% sisanya adalah pengguna iOS.

Infografis perangkat bermasalah Android

Blanco juga mencatat bahwa produk yang paling sering mengalami masalah kerusakan adalah produk buatan Samsung, dengan persentase sebesar 27%. Selanjutnya diikuti produk buatan Lenovo dengan jumlah 21%, Motorola (17%), dan Xiaomi (11%).

Menurut Blanco, masalah yang paling banyak ditemui oleh pengguna Android adalah soal pengoperasian aplikasi kamera sebanyak 10%. Masalah lainnya yang sering ditemui adalah masalah layar sentuh yang tak berfungsi sebanyak 9%, pengisian ulang baterai (8%), microphone (6%), dan juga masalah performa ponsel secara umum (6%).

Top 5 masalah perangkat Android

Blancco menyebutkan bahwa kelima masalah tersebut hampir menguasai 40% dari semua masalah yang dihadapi oleh perangkat-perangkat dengan platform iOS dan Android.

Yang cukup menarik, masalah-masalah yang dialami pengguna smartphone tadi cenderung terjadi bervariasi tergantung pada wilayah-wilayah di mana pengguna berada.

Contohnya, sekitar 25% laporan yang masuk dari pengguna di wilayah Amerika Utara lebih sering terkait dengan masalah kamera dan performa ponsel. Tetapi jika kita ke Eropa, sekitar 56% masalah yang dilaporkan terkait dengan sinyal dari operator seluler dan susahnya melakukan panggilan telepon.

“Masalah kerusakan perangkat di Eropa melonjak pada paruh kedua 2015. Terjadi lonjakan dari 14 persen selama kuartal ketiga, naik menjadi 29 persen pada kuartal keempat,” tulis laporan Blancco.[HBS]

ViaBGR
SourceBlancco

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI