JAKARTA – Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bahwa Google berencana akan menggabungkan dua platformnya, Android dan Chrome OS menjadi satu sistem operasi untuk laptop. Meski tidak membantah kabar tersebut, namun Google memastikan kedua sistem operasi tersebut tidak akan dihilangkan.
Sejak beredarnya kabar penggabungan kedua OS milik Google itu, banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana nasib kelanjutan Chrome OS. Tak ingin terjadi kesimpang-siuran berita, Google memberikan penjelasan soal rencana mereka tersebut.
[Baca juga: Android & Chrome akan Digabung Jadi Satu OS]
Lewat blog resmi Chrome, Hiroshi Lockheimer, SVP Android, Chrome OS, dan Chromecast menyatakan bahwa Chrome OS tidak akan dihilangkan, dan Google bahkan berencana akan terus mengembangkannya.
“Beberapa hari ini ada sedikit kebingungan soal masa depan Chrome OS dan Chromebooks. Ada spekulasi yang menyatakan bahwa Chrome OS akan disatukan ke dalam Android. Padahal kami masih mengerjakan keduanya agar berkembang lebih baik, tidak ada rencana untuk membunuh Chrome OS,” kata Hiroshi Lockheimer di Chrome blog.
Lockheimer mengungkapkan bahwa Chrome OS sudah semakin diterima konsumen dan terus berkembang dengan tingkat adopsi mencapai 30 ribu unit Chromebook per hari. Dia juga mengklaim Chromebook menjadi laptop paling laris di Amazon.
Selain itu, Chrome OS juga digunakan di banyak perusahaan termasuk Netflix, Sanmina, Starbucks, dan Google sendiri. Meningkatnya tingkat adopsi Chrome OS disebebkan karena kemudahan dalam pemasangan dan integrasi dengan teknologi yang sudah ada serta karena tingkat keamanannya.
Bahkan saat ini, kata Lockheimer, mereka sedang menyiapkan produk baru Chromebook, termasuk yang terjangkau. Salah satunya yang akan segera diluncurkan adalah Asus Chromebit.
Chromebit adalah sebuah stick USB kecil yang dapat mengubah layar menjadi sebuah komputer. Chromebit akan tersedia dalam beberapa pekan mendatang dengan harga USD 85 atau sekitar Rp 1,1 juta
Pihak Google mengatakan bahwa memang berupaya menggabungkan fitur-fitur terbaik yang ada di Chrome OS dan Android namun tidak untuk menghilangkan Chrome OS itu sendiri. Bahkan, Chromebook telah memiliki Apps Runtime on Chrome (ARC) untuk menjadi jembatan agar aplikasi Android bisa dijalankan di Chrome OS.
Google juga berencana menambahkan berbagai fitur baru seperti pemutar media yang baru, desain visual berbasis Material Design, peningkatan kinerja, dan juga peningkatan fitur keamanan sehingga Chome OS akan semakin baik.
Hiroshi Lockheimer menjanjikan bahwa akan ada lagi belasan produk baru Chromebook yang tersedia di tahun 2016 mendatang. Akan banyak kejutan yang disiapkan untuk Anda di tahun depan. [HBS]
