JAKARTA – Menggunakan emoji saat chatting kini sedang menjadi trend. Gambar-gambar unik dan lucu yang melambangkan suasana hati si pengirim itu disukai sebagai ganti tulisan dalam pesan yang dikirim. Meski begitu, sebaiknya Anda tetap harus lebih bijaksana menggunakan emoji jika tidak ingin berurusan dengan pihak kepolisian.
Kejadian ini dialami oleh dua pria asal South Carolina, David Fuentes (29 tahun) dan Matthew Cowan (29 tahun) pada awal bulan ini. Keduanya ditahan hanya karena mengirimkan emoji lewat akun Facebook-nya.
Fuentes dan Cowan mungkin tidak menyangka harus berurusan dengan pihak kepolisian Spartanburg hanya gara-gara mengirimkan emoji. Polisi yang menangani masalah tersebut mengatakan bahwa kedua pemuda itu mengirim pesan ancaman melalui Facebook.
Menariknya, pesan yang dikirimkan tersebut tidak ada menuliskan satu kalimat pun, karena keduanya hanya mengirimkan gambar-gambar emoji saja. Tapi yang jadi biang masalahnya karena emoji yang dikirimkan itu dianggap menyimbolkan sebuah ancaman.
Seperti dikutip dari Digital Trends, kedua pemudah tersebut mengirimkan emoji kepalan tangan, emoji tangan menunjuk berbentuk seperti pistol dan emoji mobil ambulance. Anda pasti juga sudah bisa menyimpulkan maksud dari rangkaian emoji yang dikirikmkan itu.
Polisi menganggap emoji tersebut menunjukan kedua pemuda tersebut mengancam akan memukuli hingga babak belur, dan bahkan kemungkinan akan menghabisi seseorang dengan pistol hingga mengirimnya ke rumah sakit.
Tapi kasus emoji ini sebenarnya bukan yang paling memberatkan kedua pria ini. Karena kasus ini masih merupakan rentetan kejadian sebelumnya, dimana pada bulan Mei lalu Fuentes dan Cowan berusaha menyerang seseorang di rumahnya. Kedua pria ini terancam menghadapi tuntutan penjara selama 5 tahun.
Kasus yang berhubungan dengan emoji seperti ini bukanlah yang pertama. Karena pada awal tahun ini seorang remaja berusia 17 tahun juga harus berurusan dengan pihak kepolisian New York, setelah mengirimkan beberapa pesan emoji pistol di Facebook yang diarahkan ke emoji polisi.
Menurut Kevin Bobo dari kepolisian Spartanburg, saat ini setiap orang harus mulai lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Dia mengatakan, bahwa para orangtua harus mempelajari simbol-simbol yang digunakan anak-anaknya, dan lebih ketat memperhatikan penggunaan emoji di media sosial. Jangan sembrono memakai emoji yaa..[HBS]